Lihat ke Halaman Asli

"Surat untuk Jokowi" yang Tak Berbalas

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ribuan orang antusias mengikuti lomba menulis Surat untuk Jokowi yang diadakan Forum Rakyat, organisasi relawan pendukung pencalonan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Termasuk saya.
Antusiasme terhadap lomba ini juga banyak diberitakan media daring dan media cetak. Di Metro TV pun, saya sempat melihat teks berjalannya. Bahkan, sebuah billboard raksasa tak jauh dari Gedung KPK, pengumuman lomba itu terpampang jelas. Mungki karena momennya tepat pada saat pemilihan presiden.

Lomba berhadiah total Rp 50 juta itu dimulai sejak 7 Mei 2014 dan ditutup pada 25 Juni 2014. Dan panitia berjanji pengumuman pemenang akan dilakukan pada 3 Juli 2014 melalui media cetak nasional dan laman suratuntukjokowi.com.

Sampailah pada hari pengumuman. Pihak panitia memundurkan jadwal menjadi 8 Juli 2014. Alasannya, juri kesulitan memilih 100 surat terbaik karena membludaknya surat yang masuk. Pada 8 Juli, panitia belum juga mengumumkan. Mereka justru kembali memohon maaf. Kali ini, mereka tak menentukan waktu kapan pengumuman surat terpilih dilakukan.

Setelah 40 hari berselang, tepatnya pada 18 Agustus 2014, panitia akhirnya mengumumkan 150 surat terpilih untuk dibukukan dan (katanya) sudah diserahkan ke Presiden Jokowi. Dalam situs suratuntukjokowi.com, terpampang pula foto lima orang juri yang sedang memegang buku kumpulan surat itu.

Namun, aktivitas menunggu para peserta tak cukup sampai di situ. Panitia masih harus memilih enam surat terbaik dari 150 surat yang dibukukan. Kali ini, panitia tak menetapkan kapan pengumumannya akan dilakukan. Tiga bulan berselang, tepatnya 7 November 2014, enam penulis surat terbaik akhirnya diumumkan.

Saya senang surat yang saya kirim masuk di antara enam surat terbaik pilihan panitia. Itu pun baru saya tahu setelah saya iseng-iseng membuka laman resminya sepuluh hari setelah pengumuman. Karena, memang tak ada yang menghubungi saya dari pihak panitia.

Di dalam pengumuman pemenang terdapat informasi bahwa hadiah akan dikirim setelah pemenang mengirim email berisi biodata dan nomor rekening ke alamat iko.rahma@gmail.com sesuai yang tertera dalam laman tersebut.

Saya mengikuti petunjuk itu dan mengirimkan email balasan pada 17 November 2014. Namun, hingga surat ini dibuat, tak ada balasan dari pemilik akun email itu. Bahkan, saya juga tak tahu apakah akan mendapatkan hadiah yang dijanjikan oleh panitia. Sungguh lomba yang aneh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline