Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Hari AIDS Dirayakan dengan Konser?

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Walau telah lewat beberapa hari, hari AIDS internasional masih banyak 'dirayakan' di beberapa tempat. konser-konser musik, dengan dana milyaran rupiah dihelat demi kampanye anti AIDS. saya mendengarkan dan sempat melihat konser tersebut melalui TV. rasa penasaran saya entah mengapa datang, apa relevansi konser musik dengan penanggulangan AIDS? tiba-tiba MC acara tersebut menjawab pertanyaan saya: ia sebut dengan gagah mengapa hari anti aids kita rayakan dengan konser musik, sebab setiap anak muda pasti menyukai musik.

baiklah saya bisa terima alasan itu, tetapi apakah pesan yang anda sampaikan dalam suasana yang hiruk pikuk demikian akan sampai pada mereka? logika MC yang mengatakan setiap pemuda menyukai musik adalah logika sesat. karena ingin lari dari persoalan pokok. persoalan pokok tentang aids sepanjang konser yang saya saksikan tidaklah terlalu disentuh.

konser musik itu seperti pesta-pesta biasa. pesta-pesta yang menihilkan kedalaman, kontemplasi. hiruk pikuk manusia, hingar bingar musik dan teriakan histeris penonton justru menjadi arus utama konser AIDS itu. kalau demikian apakah ada gunanya? bagaimana mungkin dalam suasana yang histeria demikian sebuah pesan akan sampai?

yang tertinggal dalam kepala mereka adalah panasnya pesta. yang mungkin tertinggal dalam ingatan mereka adalah meriahnya perayaan.

sejatinya, melihat berat dan seriusnya masalah aids, konser-konser yang mengatasnamakan menyambut hari aids internasional ditiadakan.karena menurut saya, konser tersebut seperti menghina para penderita aids itu sendiri. anda seperti sedang berpesta di atas derita orang lain.

pokok persoalan aids yang bersumber dari seks bebas, seks menyimpang, narkoba, dll itulah yang harus dipikirkan dengan benar. kampanye anti aids, merupakan jalan alternatif untuk mencegah penyebaran aids meluas. di samping tentu saja memberikan informasi akurat tentang penyakit mematikan ini.

tetapi bukan dengan konser musik.

konser musik lebih dekat pada nafsu korporasi besar untuk mendapatkan margin dari kerumunan massa yang menggila. kampanye yang didendangkan adalah kampanye tentang produk jualan kami.lalu di mana bagian bagi para penyandang AIDS yang malang? di manakah tempatnya bagi mereka yang sedang meregang nyawa dalam kegilaan pesta demikian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline