Lihat ke Halaman Asli

Indonesia, Negeri Gagah Berani

Diperbarui: 25 Januari 2016   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpijak dari peristiwa ledakan dan baku tembak di Sarinah- Thamrin Jakarta pada Kamis (14/6) lalu, kemudian mengamati serta mengikuti perkembangan bagaimana aparatur negara serta warga Jakarta pada khususnya, bertindak dan mengatasi teror yang terjadi, tidak dapat dielakkkan lagi jika disematkan pada negeriku, Negeri Pemberani. Indonesiaku tidak gentar dengan ancaman dan teror yang telah terjadi!
Tengok saja bagaimana pedagang makanan dan minuman tetap berdagang seperti biasa, warga yang melintas juga tetap makan dan minum seolah tidak ada hal membahayakan yang telah terjadi, serta aktivitas warga yang berfoto ria bersama bahkan mengabadikannya dalam ponsel kameranya masing-masing. Memang mereka berhamburan menyelamatkan diri usai terjadi baku tembak. Tetapi, usai peristiwa baku tembak antara polisi dan pelaku teror, hanya butuh waktu dua-tiga jam saja, kondisi Sarinah-Thamrin sudah berhasil disiagakan dan di”normalkan” kembali. Tentu apreasiasi yang tinggi patut diberikan kepada kepolisian dan tentara yang telah mengamankan suasana yang tadinya sedikit chaos itu kini menjadi aman dan tenang. Terimakasih untuk polisi dan tentara yang gagah berani sehingga kami tidak takut lagi.
Suasana tenang dan aktivitas berlanjut seperti sediakala. Realitasnya, Indonesia mampu mengendalikan suasana dan terus meningkatkan kewaspadaannya. Tidak cukup sampai di situ, warga negara Indonesia pada umumnya dan Jakarta khususnya, terus melawan! Ya, kali ini melawan dan berperang di dunia maya, media sosial!!! Dengan segala perangkat teknologi dan komunikasi terkini maupun yang sekadarnya, warga negara Indonesia mulai membangun armada “perang” di ranah media sosial. Tagar seputar peristiwa ledakan bom dan baku tembak di ranah Twitter, Facebook, dan lainnya seperti #Kami Tidak Takut, Lawan Terorisme, dan tagar lainnya yang serupa, seolah “menghidupi” perang urat syaraf antara IndonesiaVs Teroris. Hasilnya, dapat ditebak, lagi-lagi Indonesia tidak terkalahkan. Indonesia terus maju dengan gagah berani! Indonesia menang dari segala lini, dalam ranah idealita dan realita, mengutip salah satu proklamator negeri ini, Bung Hatta.

 

 [caption caption="Indonesia diunduh dari http://hennymoii.blogspot.co.id/2012/09/aci-aku-cinta-indonesia.html"]Bagaimana bangsa asing memandang kita? Entahlah, yang jelas Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama memberikan pernyataan siap mendukung dan membantu Indonesia dalam memerangi terorisme. Terimakasih Mr. President, untuk simpati dan dukungan yang negaramu berikan itu, tapi kami rasa bangsa ini cukup mampu untuk mengatasi persoalan kami sendiri. Kami memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Kami juga memiliki pepatah lama, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Persatuan yang berkobar-kobar dari seluruh penjuru tanah air ini tentu tidak jatuh dari langit, tuan. Ini adalah sebentuk kekuatan yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa ini setelah ratusan tahun dijajah bangsa asing. Penderitaan itu kini telah menjadi kekuatan. Bung Karno mengungkapkan menderita adalah memperkuat diri dalam salah satu buku yang ditulis Cindy Adams Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (1966) dan dialihbahasakan (diterjemahkan) oleh Mayor Abdul Bar Salim.
Indonesia terus maju dengan pesat dan mengikuti pergaulan internasional hingga kini. Pada akhir tulisan ini, kutipan Soekarno dalam buku Cindy Adams itu juga perlu dikemukakan yakni; Indonesia harus membangkitkan kepercayaan kepada dirinya sendiri dan mengikis habis perasaan rendah diri. Karena bagi Bung Karno, satu-satunya alat pemersatu yang akan mengikat seluruh tanah- airku menjadi satu adalah kebanggaan nasionalnya yang telah tertanam di dalam dada masing-masing. Begitu.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline