Lihat ke Halaman Asli

Kebutuhan dan Sumber Dana Serta Aliran Kas Proyek

Diperbarui: 26 Desember 2023   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada jurnal Eka Setiajatnika dan Trida Gunadi, disebutkan bahwa investasi untuk Gudang PDP Kecamatan Campaka Purwakarta sebesar Rp 23.700.000.000,- dianggap layak dengan Payback Periode 5 tahun 8 bulan, Net Present Value positif (3.080.408), dan Profitability Index lebih besar dari 1 (1,00013) (Setiajatnika, E, dkk, 2021). Selanjutnya, Syahbandi Syahbandi dan Djunita Permata Indah mengatakan fluktuasi pendapatan PDAM Tirta Khatulistiwa hingga 2019, namun berhasil meningkatkan pendapatan pada 2021, memberikan dampak positif pada prediksi arus kas masa depan (Syahbandi, S, dkk, 2023). 

Muhammad Faizal Ardhiansyah Arifin mengatakan Cash Flow sebagai aliran kas dalam proyek konstruksi, membantu kontraktor mengoptimalkan keuntungan dan memahami kondisi keuangan pada periode tertentu (Arifin, M. F. A, dkk, 2016). Selanjutnya, Ridwan Iskandar, dkk menyebutkan bahwa sumber dana untuk investasi dapat berasal dari modal asing dan modal sendiri, sementara Cash Flow mencerminkan aliran kas perusahaan dalam suatu periode tertentu (Iskandar, R, dkk, 2023).

Pada jurnal utama, disebutkan bahwa dana modal kerja sebesar Rp. 100.000.000,- akan dibiayai dengan modal sendiri (80%) dan kredit investasi (20%), dengan biaya termasuk gaji, biaya operasional, dan biaya lainnya (Ernawati, dkk, 2022). Herlina menyampaikan bahwa sumber kas PT. Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2018 berasal dari berbagai peningkatan dan meningkatnya dana yang dibatasi penggunaannya (Herlina, 2021). Dean Subhan Saleh mengatakan bahwa modal usaha dapat berasal dari modal sendiri dan kredit dari lembaga perbankan (Saleh, D. S, 2012). Sementara Made Adhi Krisnawan, dkk, menjelaskan bahwa aliran kas pada proyek pembangunan Perumahan Green Imperial Putra Residence diestimasi dari pemasukan dan pengeluaran, dengan modal kerja sebesar Rp. 16.294.480.775,57 (Krisnawan, M. A, dkk, 2015).

Kesimpulan dari jurnal utama berdasarkan analisis kelayakan bisnis produk kasa, CV. Payung Global dinyatakan layak untuk dijalankan. Hal ini diperoleh setelah meninjau aspek hukum, manajemen, SDM, teknis, lingkungan, pasar, pemasaran, dan finansial usaha produk kasa (Ernawati, dkk, 2022)

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline