Dalam penelitian Muhammad Wildan Fawa'id, dijelaskan bahwa penerapan marketing mix atau bauran pemasaran oleh CV. Putra Tanjung merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam aspek pemasaran, termasuk dalam pemilihan produk yang tepat, penetapan harga yang sesuai, serta manajemen saluran distribusi. CV. Putra Tanjung dengan cermat menetapkan harga, produk, tempat, dan promosi untuk memastikan kepuasan konsumen dan kelangsungan usaha. Produk makanan ringan yang dihasilkan oleh CV. Putra Tanjung didasarkan pada permintaan konsumen, dan variasi produk yang ditawarkan juga cukup beragam. Harga produk ditentukan dengan memperhitungkan biaya produksi, harga bahan baku, biaya promosi, ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan. Kisaran harga produk berkisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 60.000, tergantung pada berat timbangannya. Sebagian besar produk dijual secara pre-order, sehingga langsung dikirim ke konsumen.
CV. Putra Tanjung belum memiliki gerai untuk penjualan langsung kepada konsumen. Promosi dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp dan Facebook. Strategi ini telah terbukti efektif, terbukti dari peningkatan jumlah penjualan dari tahun ke tahun (Fawa'id, M. W, 2022). Sementara itu, penelitian oleh Indah Nur Anisa dan Renny Oktafia menyoroti pentingnya penerapan bauran pemasaran atau marketing mix dalam membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada anggota BMT Harapan Ummat Sidoarjo. Komponen-komponen marketing mix yang digunakan meliputi produk, harga, tempat/distribusi, promosi, SDM (Sumber Daya Manusia), proses, dan bukti fisik. Namun, ada beberapa strategi yang belum sepenuhnya terpenuhi, yaitu promosi dan bukti fisik. Terdapat kebutuhan untuk lebih mempromosikan BMT Harapan Ummat Sidoarjo dan memperkuat bukti fisik atau identitas visualnya (Anisa, I. N, dkk, 2021). Penelitian Miah Said, sejalan dengan penelitian sebelumnya, juga menekankan pentingnya penerapan bauran pemasaran atau marketing mix. Komponen-komponen marketing mix yang diterapkan mencakup produk, harga, tempat, promosi, SDM (Sumber Daya Manusia), proses, dan bukti fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat penjualan semen pada PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep (Said, M, 2022).
Penelitian utama mengatakan bahwa bauran pemasaran merupakan kunci dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui pertukaran barang dan jasa. Salah satu model yang digunakan adalah 7P, meliputi product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. Dengan menerapkan strategi ini, produk PD Rasa Galendo dapat lebih dikenal oleh konsumen, menarik minat pembelian, dan meningkatkan omset penjualan (Nurhayaty, M, 2022). Penelitian oleh Akhwan Mashudi dan tim, sejalan dengan penelitian sebelumnya, menekankan pentingnya penerapan strategi marketing mix dalam menarik minat peserta didik baru untuk masuk di Lembaga Pendidikan SMPI Al-Mujahidin Tempos. Komponen-komponen marketing mix yang diterapkan meliputi produk, harga, lokasi, promosi, SDM, bukti fisik, dan proses. Hasil dari penerapan strategi ini adalah peningkatan jumlah peserta didik di SMPI Al-Mujahidin Tempos (Mashudi, A, dkk, 2022).
Puput Lestari dan rekan-rekannya, sejalan dengan penelitian awal, mengungkapkan bahwa strategi marketing mix diterapkan untuk mencapai keunggulan bersaing terhadap kompetitor, yang pada gilirannya meningkatkan volume penjualan Toreko. Strategi yang digunakan mencakup produk, harga, tempat, dan promosi. Dengan menerapkan strategi ini, terjadi peningkatan signifikan dalam volume penjualan Toreko (Lestari, P, dkk, 2023). Mega Tunjung Hapsari menekankan bahwa penerapan strategi marketing mix di Ebi Parfum dianggap efisien untuk meningkatkan penjualan produk. Strategi yang digunakan mencakup produk, kemasan, promosi, harga, SDM, tempat, bukti fisik, pembayaran, dan strategi proses. Dari semua strategi tersebut, produk dan harga terbukti menjadi unsur paling dominan dalam keberhasilan pemasaran syariah Ebi Parfum (Hapsari, M. T, 2022). Ahmad Mas'ari dan timnya menegaskan bahwa penerapan strategi marketing mix di PT. Haluan Riau bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan surat kabar Harian Umum Haluan Riau. Komponen-komponen marketing mix yang diterapkan mencakup produk, harga, distribusi, dan promosi. Dengan menerapkan strategi ini, PT. Haluan Riau berhasil bertahan dan mengalami peningkatan volume penjualan (Mas'ari, A, dkk, 2019).
Dalam penelitian utama, disimpulkan bahwa PD Rasa Galendo telah berhasil menerapkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan konsep 7P (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence). Hal ini telah mengakibatkan peningkatan pengetahuan konsumen terhadap produk Galendo serta meningkatkan minat untuk membelinya. Akhirnya, penerapan strategi pemasaran 7P ini juga berhasil meningkatkan omset penjualan PD Rasa Galendo (Nurhayaty, M, 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H