Lihat ke Halaman Asli

WANDA ALIFIA

Mahasiswa

KKN Tematik UPI 2021: Peran Mahasiswa dalam Upaya Meningkatkan Literasi pada Siswa SD

Diperbarui: 26 September 2021   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sejak Maret 2020, wabah global virus corona telah terjadi di Indonesia. Virus corona atau sering disebut dengan COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut Corona Virus 2 (SARS CoV-2). Karakteristik virus ini adalah kecepatan penyebaran yang tinggi. 

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai kebijakan untuk mengurangi tingkat penyebaran virus corona dengan memberlakukan sosial distancing, physical distancing, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), hingga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada daerah tertentu. 

Kebijakan-kebijakan tersebut berdampak pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan di Indonesia.         

Wabah COVID-19 mendesak seluruh elemen pendidikan untuk melakukan pembelajaran secara online. Hal ini tentu menjadi tantangan baru bagi seluruh elemen pendidikan yang harus beradaptasi dan melakukan inovasi terkait proses pembelajaran. 

Seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran harus bekerja keras agar wabah COVID-19 ini tidak membuat mutu pendidikan Indonesia menurun. 

Apalagi selama 10-15 tahun Indonesia berada di posisi yang rendah dalam PISA (Programme for International Student Assessment). Budaya literasi Indonesia berada di urutan 64 dari 65 negara. Lalu untuk tingkat membaca siswa, Indonesia berada di urutan ke 57 dari 65 negara (PISA, 2010). 

Indeks minat baca Indunesia pun hanya 0,001 yang artinya setiap 1.000 penduduk hanya satu yang membaca. Sedangkan untuk tingkat melek huruf orang dewasa sebesar 65,5% (UNESCO, 2012).

Menurut UNESCO, literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis. Rendahnya budaya literasi negara Indonesia merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan karena tingkat literasi berpengaruh terhadap kualitas suatu bangsa. 

Minat membaca buku dapat berpengaruh terhadap wawasan, mental, dan perilaku manusia. Ada banyak faktor yang menyebabkan budaya literasi negara Indonesia rendah. Hal ini harus menjadi perhatian bagi kita semua sebagai warga negara Indonesia.

Penguatan Budaya Literasi di Tengah Pandemi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline