Lihat ke Halaman Asli

Wanda Aisyah Rahmaniasari

Mahasiswa S1 Gizi

Omicron Terus Bertambah, Tetap Waspada dengan Kurangi Risiko Penularan

Diperbarui: 10 Januari 2022   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Varian baru COVID-19, Omicron sudah menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia. Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta. Sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas. Di Indonesia, Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa penambahan kasus Omicron di Indonesia didominasi oleh WNI yang baru kembali dari perjalanan luar negeri. Kasus konfirmasi Omicron di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tercatat penambahan kasus sebanyak 57 orang, sehingga total kasus konfirmasi Omicron mencapai 318 orang per Jumat (7/1/2022). 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi juga merekomendasikan beberapa perawatan selama isolasi kepada warga terpapar Omicron yang memilik gejala asimtomatik dan gejala ringan, direkomendasikan untuk mengonsumsi obat molnupiravir dan paxlovid.

Langkah pencegahan untuk mengurangi resiko penularan omicron maupun varian COVID-19 lainnya dapat dilakukan dengan:

  • Selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal satu meter), meskipun mereka tidak tampak sakit.
  • Kenakan masker di ruang public, terutama di dalam ruangan atau jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
  • Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika berada di dalam ruangan.
  • Cuci tangan secara rutin. Gunakan sabun dan air mengalir, atau cairan pembersih tangan berbahan alcohol.
  • Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atau tisu.
  • Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
  • Ikuti vaksinasi ketika giliran anda. Ikuti panduan vaksinasi setempat.

Jika demam, batuk, dan kesulitan bernafas, segera cari bantuan medis. Hubungi fasilitas kesehatan agar dapat diarahkan ke rumah sakit dengan tepat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline