Bakteri Escherichia coli (E.Coli) merupakan bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bakteri ini umumnya tidak berbahaya. Namun ada jenis e.coli yang menyebabkan diare parah. Paparan e.coli ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual dan muntah. Cemaran e.coli ini dapat berasal dari mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi.
E.coli dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika dalam beberapa hari kondisi makin memburuk makan dapat diobati dengan antibiotik. Akan tetapi, antibiotik tidak dapat diberikan kepada orang yang terinfeksi ecoli tipe STEC, karena dapat meningkatkan produksi racun Shiga di dalam tubuh dan dapat memperparah gejala yang dialami. Oleh karena itu, diperlukan bahan alami yang mengandung senyawa fitokimia seperti kulit batang, daun dan buah dari tumbuhan pedada (Sonneratia caseolaris) dibutuhkan sebagai salah satu solusi alternatif antibakteri alami
Pedada (Sonneratia caseolaris) merupakan jenis mangrove yang tumbuh pada substrat berlumpur yang memiliki akar berupa akar nafas yang terlihat pada saat air laut sedang surut. Bunganya berbenang sari cukup banyak, terdapat diujung-ujung ranting dan berwarna putih. Buah pedada adalah salah satu jenis tanaman magrove berada di sepanjang pantai berlumpur dengan salinitas rendah. Buah pedada memiliki komponen steroid, triterpenoid, flavonoid, karboksil benzena dan memiliki sifat yang memiliki analgesik dan antiflamantori.
Kombucha atau yang sering disebut dengan jamur teh merupakan minuman fermentasi teh atau kopi menggunakan starter bakteri dan jamur (Scoby) dengan waktu fermentasi selama 7-14 hari. Kombucha banyak dikonsumsi masyarakat sebagai minuman kesehatan karena banyak mengandung asam organik, vitamin dan monosakarid. Selama ini, manfaat kombucha hanya digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, namun masih sedikit penelitian yang memanfaatkan kombucha sebagai antibakteri. Antibakteri adalah sifat dari suatu bahan yang menunjukkan efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri karena memiliki 2 sifat bakterisidal dan bakeriostatik.
Pada penelitian ini, digunakan jenis bakteri Gram negatif. Contoh dari bakteri Gram negatif yang digunakan yaitu Escherichia coli (e.coli). Bakteri tersebut merupakan bakteri penyebab penyakit infeksi pada manusia. Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2 µm, diameter 0,7 µm, lebar 0,4-0,7µm dan bersifat anaerob fakultatif. E. coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. E. coli menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare.
Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, (1). Pembuatan kombucha dari buah pedada (2).pembuatan media dari nutrient agar (NA) (3) Pengukuran pH (4) Penentuan konsentrasi kombucha (5) Uji aktivitas kombucha sebagai antibakteri dengan metode kertas cakram (6) Rancangan penelitian dan analisis data.
DAFTAR PUSTAKA
Verawati, N., Selvianti, I., Kalsum, U., S., (2017). Pengaruh konsetrasi Ekstrak Buah Pedada Terhadap Mutu Tahu Pada Penyimpanan Suhu Ruang. Politeknik Negeri Ketapang. 115 - 126
Surahmida, Lestari, P., A., K., (2019). Uji Aktivitas Kombucha Teh dan Kopi Sebagai Antibakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Akademik Farmasi Surabaya. 61 – 65
Ali, S., Sappewali, & Baharuddin, M. (2002). Pengujian Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Al Kimia, 27.
Hartati, Rachmawaty, Pagarra, H., (2019). Phytochemical Screening and Antimicrobial Activity from Sonneratia caseolaris Fruit Extract. Universitas Negeri Makassar. 28 - 33