Siapa yang dulu suka nitipin jualan jajanan di kantin sekolah? Dulu sih taunya namanya nitip jualan. Ternyata, sistem kayak gitu adalah bentuk sederhana dari konsinyasi. Dalam jual-beli, konsinyasi ini sering ditemukan.
Konsinyasi adalah metode bisnis yang ngelibatin pemilik produk (consignor) dan penjual (consignee). Consignor akan nitipin produknya ke consignee, sementara consignee menyediakan tempat dan melakukan penjualan.
Dalam kerjasama konsinyasi, tentu ada kesepakatan yang dibuat oleh kedua pihak. Salah satunya, soal komisi yang didapatkan oleh penjual. Biasanya, nominal maksimalnya adalah 10% dari harga penjualan.
Konsinyasi ini sebenarnya lebih sering ditemukan dalam usaha skala besar. Produk yang dijual juga lebih tahan lama, kayak produk fashion, mainan, dan sejenisnya. Alasannya, penjual juga harus nyetok barang. Jadi, ada kemungkinan produk bakal lama berada di gudang mereka.
Konsinyasi sering diterapin dalam sistem perdagangan karena punya banyak manfaat dari sisi si pemilik produk dan penjualnya. Biar makin jelas, 99% Usahaku jabarin manfaat konsinyasi, baik buat pemilik produk dan penjual.
Manfaat buat pemilik produk:
Nggak perlu sewa tempat.
Nggak perlu siapin biaya promo karena urusan marketing dan penjualan dilakukan oleh penjual.
Distribusi produk lebih luas.
Branding dari produk yang dimiliki lebih cepat meluas karena bisa dititipkan di banyak penjual.
Bisa lebih cepat ngembangin pasar.