Lihat ke Halaman Asli

Cara Memberikan Makan Kitten dengan Dot

Diperbarui: 18 Februari 2016   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa ini saya tulis? karena untuk kalian yang sedang mengurus anak kucing yang di tinggal induknya atau kalian yang memang membeli mereka dari anakan sangat lah penting untuk memperhatikan tahap perawatan yang akan kalian berikan kepada kitten, bahaya kalo salah bisa jadi kitten lucu anda bisa mati. Perhatian utama kita adalah adalah kepada Pneumonia yang disebabkan ketika cairan memasuki paru-paru. ( baca: Perawatan terbaik saat kitten baru lahir )

Botol susu kitten

  • Menggunakan susu formula dengan menempatkannya dalam secangkir air hangat selama beberapa menit.
  • Menguji susu di pergelangan tangan Anda, pastikan panasnya suam-suam kuku atau hangat. Takaran kehangatan air lebih dingin daripada takaran hangat susu bayi manusia.
  • Tahan kitten sehingga kepala mereka berada di depan kita dan jangan berikan susu saat mereka terlentang. Karena posisi kepala lurus kedepan adalah posisi alami saat mereka menyusu kepada induknya.
  • Sementara melolohkan susu, pastikan mereka tetap hangat, anda dapat mendeketkan kitten ke badan anda atau selimut hangat.
  • Peras sedikit dot sehingga ujungnya agak basah.
  • Tempatkan ujung dot ke mulut anak-anak kucing 'dan dorong ke belakang mulut mereka perlahan, karena hal ini akan mendorong anak kucing menyusu.
  • Ujung dot bisa dikeluarkan perlahan-lahan lalu dimasukan kembali kemulut mereka, hal ini juga akan mendorong mereka untuk menyusu.
  • Pastikan lobang dot sesuai standart sehingga ada udara keluar dari botol saat anak kucing menyusu, ini akan mencegah kekosongan yang mencegah anak kucing mampu menyedot susu keluar.
  • Pastikan bahwa susu tidak berjalan keluar dari mulut anak kucing. Jika ini terjadi itu berarti lubang di dot terlalu besar dan akan membahayakan kitten bernapas karena tersedak.

Kalo mau melihat cara jelasnya bagaimana, silakan melihat videonya disini

Baca juga:

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline