Lihat ke Halaman Asli

PUDARNYA MASAKAN TRADISIONAL

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masakan Indonesia sangat beragam dan hampir disetiap provinsi bahkan setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing, seperti “rendang” dari Padang, “seruit” dari Lampung, “peuyeum” dari Bandung, “gado-gado” dari Jakarta, dan masih banyak lagi. Namun akhir-akhir ini pada saat zaman globalisasi sudah meluas, jarang warga Indonesia yang berkunjung ke restaurant yang menyajikan makanan khas Indonesia.

Masakan Indonesia menjadi kalah saing dengan makanan luar negeri, enatah kenapa warga Indonesia sudah hamper melupakan makanan-makanan Indonesia, terdapat banyak sekali resto-resto makanan luar negri, seperti Jepang, Prancis, Italia, Amerika, sedangkan makanan khas Indonesia sering terdapat di Jalanan dan kebanyakan hanya penjual keliling, seperti sate padang yang jualannya hanya keliling saja, itupun dengan harga yang murah namun, tetap jarang ada pembelinya. Sedangkan makanan luar negri yang terdapat di resto dan dengan harga mahal sangat banyak pembelinya.

Inilah kesalahan fatal bagi Penerus bangsa, tidak adanya kebanggaan atas buadaya sendiri. Saya memiliki seorang teman dan dia termasuk “anak gaul”, jika dia ingin makan, dia harus makan di temat yang mewah dan tidak ingin makan-makanan seperti nasi goring dia hanya ingin makanan yang mahal, tidak sedikit orang yang seperti dia, kebanyakan anak remaja sekarang selalu ikut-ikutan dalam lifestyle, mungkin ada baiknya namun, jangan terlalu ditelan mentah-mentah hingga masakan bangsa kita sendiri kita abaikan, itu seperti kita telah membuang bangsa dengan skala yang kencil namun berdampak besar, dan juga seperti kita tidak menghargai atau bahkan merendahkan bangsa. Saya bukan melarang kita memakan makanan luar negri namun sekarang ini makanan luar negri sudah seperti makanan yang menjadi prioritas kita sehari-hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline