Lihat ke Halaman Asli

Walentina Waluyanti

Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Pengalaman Mistis Menyapa Hantu dan Sangkaan Buruk

Diperbarui: 13 Desember 2021   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Jalan di Belanda. (Sumber: Pikist)

Setelah menjadi pelajar sekolah menengah, kebiasaan bangun subuh menjadi kebutuhan. Saya termasuk pelajar yang khawatir kalau mendapat nilai jelek saat ulangan. Jadi sebelum berangkat ke sekolah, saya selalu membaca materi pelajaran, meskipun malam sebelumnya sudah saya baca juga.

Setelah bermukim di Belanda, kebiasaan bangun subuh sudah telanjur menjadi kebiasaan yang terus melekat. Subuh merupakan waktu terbaik bagi saya untuk menulis ataupun membaca. Pikiran masih segar.

Meskipun tidak mesti menghasilkan tulisan yang sudah jadi setiap hari, tapi setiap subuh saya membuat catatan kecil. Entah itu sekadar konsep, paragraf pendek, atau sekadar rangkuman kecil yang mungkin nanti akan saya butuhkan.

Selain itu, saya juga suka berolahraga saat masih subuh. Di usia saya yang tidak muda lagi, berat badan saya mudah sekali naik. Jadi saya mesti berolahraga.

Dulu saya suka jogging. Tapi di usia senja ini saya sudah tidak berani berolahraga yang berat-berat. Jalan kaki atau jalan cepat, rasanya sudah cukup.

Pengalaman Mistis di Subuh Hari

Saya bukan termasuk orang yang percaya pada hal-hal mistis. Tidak suka nonton film horor. Juga tidak tertarik pada dunia mistis. Dan karena tidak tertarik, saya juga tidak percaya bahwa saya bisa mengalami hal mistis.

Tetapi entah ini hal mistis atau bukan, pernah saat berolahraga di subuh hari, saya mengalami sesuatu yang aneh.

Saya berolahraga sendirian. Kompleks tempat tinggal saya adalah daerah yang aman. Dan saya sudah biasa berolahraga sendirian saat subuh.

Masih agak gelap ketika saya berjalan di trotoar. Saya pelankan langkah saat melihat seseorang berdiri di sisi trotoar dengan memegang sepedanya. Sepertinya orang itu perempuan, bersiap-siap naik sepeda. Pakaiannya jas berwarna gelap, dengan penutup kepala. Pakaian seperti ini biasa di Eropa, apalagi saat musim dingin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline