Lihat ke Halaman Asli

Ternyata, Langkah Pemerintah Bekukan PSSI Benar Adanya

Diperbarui: 8 Januari 2016   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada hal lain yang menarik untuk ditulis bagi diri ini, selain mencoba "mengungkap" dan "menyegarkan" kembali ingatan kita sebagai pecinta sepakbola nasional tentang asal muasal atau pokok dari pembekuan PSSI yang telah dilakukan oleh pemerintah cq. Menpora.

Pemerintah benar telah bekerja maksimal untuk membenahi tata kelola sepakbola nasional, meskipun langkah pemerintah ini banyak ditentang oleh orang orang yang merasa "zona nyamannya" terancam dengan langkah ini.

Setelah membaca dari berbagai sumber, penulis akhirnya menuliskan asumsi, bahwa apa yang dilakukan pemerintah adalah benar adanya.

Untuk mendukung asumsi ini, penulis akan tampilkan terlebih dahulu, kutipan yang diambil dari sport.tempo.co berikut ini:

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menerbitkan surat pembekuan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 18 April. Keputusan berani itu dilakukan bertepatan dengan terpilihnya La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai ketua umum dalam Kongres PSSI di Surabaya.

Pembekuan dilakukan karena Kementerian Olahraga menilai PSSI tak mengindahkan keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia yang melarang Persebaya Surabaya dan Arema Cronus—keduanya dinilai cacat hukum karena terbelit dualisme kepengurusan—berlaga di Liga Super Indonesia. "Sepak bola Indonesia tak akan maju sepanjang PSSI dikuasai para mafia," ujar Imam Nahrawi pada Mei lalu. (http://sport.tempo.co/read/news/2015/12/30/103731715/kaleidoskop-2015-jejak-berani-imam-nahrawi-bekukan-pssi)

Tindakan BOPI (waktu itu) yang menilai bahwa 2 klub ISL yaitu, Persebaya dan Arema Cronus cacat hukum dikemudian hari ternyata benar terbukti seperti itu adanya.

Setelah Persebaya "kalah" di pengadilan atas keabsahan penggunaan nama, kini mulai terlihat  Arema Cronus, ternyata juga "cacat" secara hukum seperti yang pernah dinyatakan oleh pihak BOPI.

Mari kita lihat apa yang ditampilkan oleh sumber berikut:

sumber : https://twitter.com/revolupssi

Jika kita teliti dan mau berpikir sejenak, maka apa yang tertera di dalam sumber foto ini, akan terlihat bahwa klub ini saat ikut berkompetisi pada saat itu, telah melanggar legalitas, yang konyolnya dilindungi oleh PSSI dan PT Liga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline