Lihat ke Halaman Asli

Apapun, Tetap Salah Menpora

Diperbarui: 31 Oktober 2015   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Rasanya kok jadi ada yang hilang kalo gak nulis di kanal bola kompasiana ya?

Maka dari itu, untuk mengisi kembali dan menandakan "Agus Walliet is back", hari ini tulisan ringan  tentang semua yang salah itu MENPORA, akan dihadirkan disini dalam bentuk "terbalik makna"

Untuk menulis ini, gak perlulah pake referensi dari sumber apapun, tapi yang diperlukan hanya daya ingat dari membaca komentar orang orang baik di media online, kompasiana ataupun warung kopi, yang mana saat ngobrol boleh ongkang ongkang kaki..:)

Terkait dengan tata kelola sepakbola Indonesia, maka semua yang sudah dijalankan ataupun yang belum, pastilah menjadi sorotan atau perhatian massa. Hal ini bisa jadi karena harapan yang terlalu besar dari masyarakat bola pada pretasi yang tidak kunjung ada.

Nah karena sakin besarnya harapan itu, maka apa yang "salah" di tim yang menpora bentuk, maka dengan cepat, sebagian orang akan mengeluarkan pendapat baik itu pendapat pribadi ataupun golongan (hehe mungkin saja ada yang mewakili golongan, siapa tahu?).

Berikut kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh Pemerintah cq Menpora dalam tata kelola sepakbola yang lebih baik, yang dirangkum oleh penulis:

1. Kalo cuma tikus yang berbuat sesuatu buruk, kenapa lumbungnya dibakar juga, inilah salahnya MENPORA

2. Kami butuh kompetisi, karena pemerintah  tidak memberi izin keramaian untuk sepakbola, kami perlu makan pak MENPORA

3. Pemain dari klub sepakbola yang mencuri umur, yang salah ya MENPORA

4. Didorong sebanyak banyaknya turnamen agar ada "nafkah" untuk pemain dan klub, masih MENPORA yang salah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline