Sebagai mahasiswa Institut Agama Islam Al-Qodiri di Jember, Jawa Timur, saya, MOH WAKIL ALIYAZID ( NIM : 2021096011947),
merasa penting untuk mengkaji Pendidikan karakter Islam bagi kalangan khususnya para santri diera milenial mutlak diperlukan, karena merupakan aset bangsa yang menjadi agen perubahan, dan calon pemimpin di masa yang akan datang. Pendidikan untuk menghargai pentingnya nilai-nilai moral membentuk rasa ingin berbuat baik dan mampu berbuat baik adalah cita-cita yang diharapkan mampu diwujudkan di era perubahan yang semakin cepat. Oleh karena itu diperlukan rumusan karakter pendidikan yang sesuai dengan keadaan jaman dan dalam menghadapi tantanganya.
pesantren Sebagai lembaga pendidikan yang tertua di Indonesia, pesantren telah melahirkan banyak sekali ulama yang juga melahirkan tokoh hal ini sudah ada sejak Abad 13-17, sedangkan keberadaan pesantren di Jawa dimulai sejak abad ke 15-16 M, dan juga bersamaan dengan masuknya Islam pertama kali di bumi Indonesia. Dalam sistem pendidikan pesantren di Indonesia, biasanya yang menjadi pemimpin dari pondok pesantren tersebut merupakan tokoh yang ahli agama yaitu yang disebut dengan Kiai. Dalam mengatur kehidupan didalam pesantren, biasanya Kiai memasrahkan kepada santri tertua atau senior untuk membimbing dan mengatur adik-adik kelasnya yang mengenyam Pendidikan di pesantren tersebut. Dalam tradisi pondok biasanya disebut dengan "lurah pondok".
Tidak hanya itu, manfaat yang akan dirasakan ketika di pesantren akan terus bermanfaat hingga masa tua, semisal bisa menjadi imam, memimpin kegiatan keagamaan dan lain sebagainya. Selain itu, santri yang dipasrahkan ke pondok pesantren supaya lebih mendalami ilmu agama dan memperbaiki akhlakul karimah baik untuk diri sendiri maupun masyarakat.
Terdapat beberapa elemen penting dalam mencetak generasi pesantren yaitu:
1.Pondok pesantren merupakan tempat menginap dari para santri,
2.Peserta didiknya disebut dengan santri, sat kegiatan pesantren dan ibadah adalah masjid,
3.kiai merupakan tokoh yang disegani dan juga seorang tokoh yang memiliki keilmuan yang tinggi dalam hal ilmu agama dan memiliki kharisma, Sebagai referensi kajian keislaman atau pembelajaran yang utama yaitu kitab kuning. Kajian kitab kuning yang diterapkan di berbagai pesantren memiliki kesamaan dan juga beberapa perbedaan dalam pembahasan berbagai kitab.
Meskipun pesantren dipandang sebelah mata oleh pemerintah yang membandingkan dengan lembaga pendidikan yang sifatnya formal, akan tetapi pemerintah mengakui kualitas santri-santri lulusan dari pondok pesantren yang tidak kalah saing dalam hal intelektual dan bahkan memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan. Banyak alumni lulusan pesantren yang menjadi orang besar dan menjadi tokoh masyarakat yang bermanfaat untuk bangsa dan negara salah satunya menjadi kepala pemerintahan di berbagai kedudukan, dan masih banyak lagi. Hal yang menjadi kunci kesuksesan dari para santri tersebut tidak lepas dari pesantren yang mempunyai ciri tersendiri dalam mendidik para santri dibanding dengan lembaga pendidikan lain seperti halnya sekolah formal.
Berikut beberapa kegiatan yang lekat dengan santri.
1.Bangun Pagi