Lihat ke Halaman Asli

Wakhid Samsi Mustaqin

Conten Creator | Photography

Dampak Terlalu Sering Begadang

Diperbarui: 1 November 2024   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Begadang dapat berdampak serius bagi kesehatan tubuh. Kurang tidur bukanlah hal yang sepele.

Dr. Tirta, dalam sebuah podcast di channel YouTube HAS Creative, menjelaskan betapa pentingnya tidur malam. Menurutnya, tidur malam sangat penting untuk proses pemulihan tubuh, di mana sel-sel tubuh yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru.

"Ketika malam, terjadi pergantian sel tubuh yang rusak," ungkap Dr. Tirta.

Ia juga menyarankan agar kita tidak sering begadang karena dampaknya sangat serius. Tidur malam tidak dapat tergantikan dengan tidur siang, karena proses pemulihan terjadi saat malam hari.

Dr. Tirta menambahkan bahwa begadang dapat menyebabkan kanker. "Meskipun kamu tidur siang, otak hanya diistirahatkan, sementara sel-sel tidak sempat berganti," ujarnya. "Sel yang rusak ini dapat menumpuk dan menjadi zat kanker."

Oleh karena itu, Dr. Tirta menyarankan agar waktu begadang digunakan untuk hal-hal penting, seperti menonton final UCL. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas tidur.

Durasi tidur yang disarankan adalah 7-8 jam di malam hari. Namun, durasi ini bisa berubah tergantung kesulitan tidur yang dialami seseorang, misalnya karena usia atau kesibukan. Jika dibiarkan, kesulitan tidur dapat mengubah jam biologis, sehingga pola tidur menjadi terbalik.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah begadang:

1.Ciptakan suasana kamar yang nyaman dengan mematikan lampu dan alat elektronik.
2.Jika sulit tidur, lakukan kegiatan seperti membaca buku atau mendengarkan musik untuk merangsang rasa kantuk.
3.Pastikan asupan cairan mencukupi, yaitu sekitar 8 gelas air putih per hari, serta konsumsi buah dan sayuran.
4.Hindari konsumsi kafein sebelum tidur, karena dapat memperlambat jam internal tubuh.
5.Dapatkan istirahat yang cukup setiap hari, tetapi jangan berlebihan, agar tidak mengganggu tidur malam.
6.Perhatikan asupan gizi harian dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran.
7.Olahraga secara rutin dan kelola stres agar tidur lebih mudah.
8.Biasakan tidur lebih awal untuk mengembalikan jam biologis.

Jika tips di atas belum berhasil, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari penyebab dan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan melihat rekam medis untuk menentukan penyebab kesulitan tidur yang dialami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline