Lihat ke Halaman Asli

Persepsi Komunikasi Dalam Brian Games

Diperbarui: 30 Desember 2016   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.youtube.com/watch?v=kO1kgl0p-Hw

Video The Power of Positivity - Brain Games bercerita tentang seorang host yang berusaha untuk mempengaruhi partisipan sehingga melakukan tindakan yang dikehendaki. Dalam video ini, terdapat 2 bagian utama. Bagian pertama adalah adegan dimana seorang host memberikan kesempatan kepada seorang wanita yang jarang bermain basket untuk memasukkan bola basket ke dalam ring dengan 10 kali kesempatan. Bagian kedua yaitu adegan dimana seorang pemain basket yang sudah ahli  memasukkan bola basket ke dalam ring dengan kesempatan yang sama dengan wanita tersebut namun dengan mata tertutup.

Kaitan dengan persepsi komunikasi, dalam video ini terlihat bagaimana persepsi seseorang dapat dipengaruhi dari diri sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal). Dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Prof. Deddy Mulyana mengungkapkan bahwa persepsi merupakan inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak dapat terjadi adanya komunikasi yang efektif.

Pada kasus video diatas, nampak bahwa partisipan dapat menangkap persepsi yang dikemukakan oleh host. Sang host memberikan persepsi kepada seorang wanita yang jarang bermain basket untuk dapat berfikir postif bahwa ia bisa memasukkan bola basket ke dalam ring. Dan wanita tersebut berhasil melakukannya. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi dapat dihubungkan melalui penginderaan, atensi dan interprestasi. Persepsi partisipan juga terlihat dipengaruhi oleh persepsi sosial,  yaitu bagaimana orang-orang disekelilingnya memberikan semangat sehingga menyalurkan energi positif terhadap wanita tersebut walaupun ia tidak memiliki pengalaman dalam bermain basket.

Pada bagian kedua, yaitu adegan dimana seorang pemain basket yang professional melakukan hal yang sama. Ia berkali-kali gagal memasukkan bola basket kedalam ring dengan mata tertutup. Hal ini menunjukkan bagaimana kesalahan persepsi suatu objek. Semua kelemahan ini diperburuk oleh identifikasi visual yang keliru, seperti perkiraan jarak. Sang host kemudian menyarankan untuk memasukkan bola basket ke ring tanpa penutup mata. Partisipan akhirnya dapat memasukkan bola basket ke ring dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi juga disertai oleh kemampuan dan pengalaman yang dimiliki seseorang, selain itu didukung dengan penggunaan panca indera.

Dalam dua bagian utama video tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi yang kita buat dapat dipengaruhi oleh latar belakang pengalaman dan suasana psikologis. Selain itu berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut dapat menentukan keberhasilan maupun kegagalan dalam merespon suatu objek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline