Lihat ke Halaman Asli

Menguak Pesona Mainan Dunia di Yogyakarta

Diperbarui: 29 Desember 2016   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum anak kolong tangga. dokumentasi Pribadi

Yogyakarta merupakan surga bagi mereka para pelancong wisata maupun mereka yang haus akan ilmu, wawasan dan pengetahuan. Di kota dengan berbagai pendatang dari berbagai penjuru daerah ini terdapat berbagai tempat-tempat menarik yang cocok untuk dikunjungi. Baik kawasan wisata maupun edukasi, semua tersedia dengan apik dan harga yang terjangkau untuk seluruh kalangan. Salah satu wisata edukatif anak di Yogyakarta ini yaitu Museum Anak Kolong Tangga. 

Museum Anak Kolong Tangga merupakan museum permainan anak pertama dan satu-satunya di Indonesia. Museum ini mulai beroperasi pada tahun 2008. Museum ini terletak di bawah tangga gedung konser Taman Budaya Yogyakarta tepatnya di lantai dua. Museum Anak Kolong Tangga buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 09.00 – 14.00 WIB. Hari Senin museum tutup untuk perawatan. Harga tiket masuknya yaitu Rp 5.000 per orang dan gratis untuk anak-anak dibawah umur 15 tahun.

Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga. Dokumentasi pribadi

Pendirian Museum Anak Kolong Tangga atas dasar kekhawatiran terhadap anak-anak dan remaja yang cenderung melupakan budaya dan tradisi mereka sendiri. Di museum ini tidak hanya menampilkan alat-alat untuk bermain, namun juga media pembelajaran yang dahulu digunakan untuk belajar. Berbagai koleksi mainan anak dari seluruh dunia juga dihadirkan di sini.

Boneka dari Benua Eropa yang mendunia dengan gayanya yang anggun nan mempesona. Boneka-boneka ini sangat kental dengan budaya-budaya Eropa. dokumentasi Pribadi

Sebagian besar pengunjung adalah anak-anak usia sekolah, namun tidak menutup kemungkinan pengunjung umum dapat menikmati koleksi museum. Konsep museum sangat luar biasa karena memiliki misi untuk konservasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mainan terutama permainan tradisional yang mulai hilang seiring pengaruh teknologi. Museum Anak Kolong Tangga memberikan kontribusi kepada masyarakat mengenai arti pentingnya permainan terutama permainan edukatif berkualitas untuk anak Indonesia.

Berikut ini beberapa koleksi yang terdapat di Museum Anak Kolong Tangga :

dokumentasi Pribadi

Aneka topeng dari berbagai belahan dunia sesuai dengan kebudayaan serta mitos maupun legenda setempat. Penggunaan topeng ini biasanya dikenakan oleh anak laki-laki.

dokumentasi Pribadi

Permainan anak-anak perempuan yang khas dengan budaya negeri Sakura. Hal ini terlihat dari pengunaan kimono sebagai pakaian tradisional negara Jepang pada tubuh boneka-boneka tersebut. Selain itu juga terdapat origami (seni melipat kertas) berbentuk wanita jepang sebelum adanya boneka-boneka dari keramik maupun plastik.

dokumentasi Pribadi

Boneka kayu yang identik dengan sisi tradisionalpermainan masa lampau. Berbagai kayu digunakan untuk menjadi permainan sebelumakhirnya mulai tergantikan dengan keberadaan plastik. 

dokumentasi Pribadi

Berbagai boneka tangan pemeriah pentas dan panggung hiburan seperti cepot, aneka tokoh pewayangan, dsb.

dokumentasi Pribadi

West Pende’ Bandudu Zaire Afrika. Boneka-bonekaini dibuat oleh siswa dan didonasikan untuk museum oleh Bapak Guido Grouwelsyang merupakan seorang konsul Belgia.

dokumentasi Pribadi

Miniatur permainan perang lengkap dengan tentara, persenjataan dan alat transportasi untuk perang. Mainan ini dominan dimainkan oleh anak laki-laki.

dokumentasi Pribadi

Permainan masa kini yang dikenal dengan istilah robot. Mainan ini merupakan revolusi permainan robot dari kayu yang sekarang tergantikan dengan permainan robot yang terbuat dari bahan-bahan yang lebih ekonomis.

dokumentasi Pribadi

Permainan dakon (congklak) yang terbuat dari kayu. Pembuatan mainan ini di Jawa Timur pada 1960 dengan ukiran dekorasi china.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline