Lihat ke Halaman Asli

Kecoak Di Belah Rambutnya

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

udara menghardik kacakaca
yang memantulkan pentas drama
tanpa hati tanpa logika
di sebuah kereta

menuju timur

ya. seharusnya kereta ini
membelah malam
menyelesaikan tekateki
di setiap peron stasiun

tentang hidup yang berjamur

semestinya'''
namun banyak kecoak nangkring
di tiap gerbong
sesekali numpang kawin
kecoak bunting

dan masinis
sibuk dengan rambutnya yang klimis
beberapa kali terlihat senyum palsu atau menangis
lengkap dengan kecoak di belah rambutnya

lekat dari cermin bercakap
menghadap barat

Semarang, 11 Desember 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline