Di atas tanah yang sama, aku menetas dan merangkat, di tanah yang sama aku belajar dan mengerti arti hidup merah dan putih
aku lupakan saat kelam melukai tanah ku, namun menjujung tinggi Pahlawan Bangsa ku, ini untuk PERTIWI, ku serasikan kata hingga membentuk kalimat, agar paham diri ku dan diri mu tentang satu, satu tanah, satu bangsa, satu bahasa
Ku akui sebagian dari ku memupuk benci atas tanah ku, merenggut arti bebas dari satu bangsa ku, lantas apa yang harus ku lakukan, apakah hanya diam dan melihat
Mereka menggerutu dan menghakimi, mereka marah kemudian membunuh, mereka seperti sampah, seperti serigala lapar menunjukan taringnya, darah amis terlihat di setiap langkah meraka, ya mereka ingin INDONESIA ku hilang, mereka ingin yang SATU terpecahbelah, lantas apa yang harus ku lakukan, apakah hanya diam dan melihat
kembali ku melihat keluar, sungguh payah pemimpin ku kini, meraih suara sesatkan bangsa, memilah milah arti satu, hingga terluka di pihak tersisih. lantas apa yang harus ku lakukan..? kembali pertanyaan itu melengkapi Kegelisahan ku hari ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H