Lihat ke Halaman Asli

Balada Hawa di Taman Firdaus

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Wahyu Wiji Astuti

Hadirmu serupa dewa,

Kau sibak mendung yang menutup cerah bulan hampir purnama

Rindumu serupa dewa,

Memanah durja, menghempas bencana yang harusnya lantakkan buana

Lonceng yang kau bunyikan di depan taman firdaus,

Mengisahkan tanya yang tak sempat luruh

Hingga bekasnya mengilhami sejarah

Aku ingin menjadi hawa yang mengusap peluhmu di menara

Tanpa harus menelan simalakama

Laun, mungkin saja aku sadar di taman itu harusnya kita tinggal

Dan sebab itukah kau padamkan tungku, hingga aku kedinginan?

Serambi KOMPAK, Juni 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline