Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Wicaksono

Kecil Ramah dan Asik diajak diskusi

"JamBun" dan "Si Ke Tis" Kolaborasi Terbaik Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Di Era Pandemi

Diperbarui: 6 Agustus 2021   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan “JamBun” Jambangan Berkebun

 

Surabaya (5/8) – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih dikenal dengan KKN UNDIP sampai dengan saat ini telah menerjunkan sebanyak 4.380 mahasiswa di seluruh Indonesia. KKN dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2021 – 12 Agustus 2021 dengan metode daring guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia. Mahasiswa KKN Undip mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”,  dan dilaksanakan di Kelurahan Jambangan, Kota Surabaya. Harapannya dapat meningkatkan kualitas dan memberdayakan masyarakat di wilayah tersebut. 

Upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan Gerakan JamBun atau Jambangan Berkebun dan “Si Ke Tis (Siram Kebun Otomatis)”. Keduanya berkolaborasi dengan CSR PT. Pertamina (Persero) untuk meningkatkan peran serta aktif dari masyarakat Kelurahan Jambangan. 

Adanya pandemi Covid-19 ini menjadikan seluruh masyarakat terdampak baik dari segi sosial maupun ekonomi. Banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan tetap dan harus dapat bertahan pada terjangan pandemi Covid-19. Selain kesehatan, pangan merupakan salah satu faktor agar masyarakat tetap bisa menjalani kehidupan seperti biasa. Di Kelurahan Jambangan, mayoritas penduduk berprofesi sebagai wiraswasta dan pemandu wisata sehingga pada masa pandemi seperti ini sangat terdampak. Potensi terbesar Kelurahan Jambangan adalah UMKM dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dimana memiliki daratan yang cocok untuk perkebunan sayur.

Jambun adalah upaya untuk menjaga ketahanan pangan terutama sayur sayuran sebagai salah satu sumber asupan gizi di Kelurahan Jambangan. Gerakan ini diharapkan mampu memberikan dampak kepada masyarakat Jambangan terutama ibu-ibu rumah tangga agar memiliki kegiatan dan berpotensi dikembangkan sebagai UMKM. Sehingga, selain menjaga ketahanan pangan juga dapat meningkatkan perekonomian ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Jambangan.

Jambun dilaksanakan dengan membersihkan tanah yang kurang dimanfaatan oleh warga dan dirubah menjadi kebun yang ditanami sayur-sayuran di dalam pot, selain itu Ibu-Ibu PKK sebagai pelaksana kegiatan juga diberikan pelatihan bercocok tanam agar hasil panen berkualitas.

Program selanjutnya yakni “Si Ke Tis atau Siram Kebun Otomatis” dimana untuk mempermudah proses penyiraman tanaman di kebun, maka mahasiswa KKN mencoba untuk membuat inovasi – inovasi lainnya. Si Ke Tis dirancang agar mengalir secara otomatis dengan menggunakan pompa yang disalurkan melalui pipa-pipa dan kemudian di semprotkan menggunakan sprayer. Dengan sedikit tambahan sensor waktu, pompa akan otomatis menyala dan tanaman sayuran akan otomatis tersirami tanpa harus menunggu orang untuk melakukan penyiraman.

Auto Sprayer “Si Ke Tis” pada lahan baru

Si Ke Tis akan lebih mempermudah penyiraman pada lahan baru yang akan ditanami. Selain mempermudah dalam kinerja, juga menyingkat waktu dan meningkatkan efektivitas kerja bagi ibu-ibu di Kelurahan Jambangan.

 

Perbedaan menyirami antara metode Penyiraman Konvensional dan Si Ke Tis


Penulis : Wahyu Wicaksono (Mahasiswa D4 Sekolah Vokasi)

Editor  : Nuril Khatulistyawati (CDO-Pertamina)

DPL      : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline