Lihat ke Halaman Asli

Wahyu TriHandoko

Mahasiwa Universitas Negeri Malang

Dari Gelap Menuju Terang, Cahaya untuk Masyarakat: Implementasi PLTS di Daerah 3T Kawasan Wisata Rumah Pohon Gangga Murmas

Diperbarui: 27 Desember 2023   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama didepan PLTS. Dok. Pribadi.

Dari Gelap Menuju Terang, Cahaya untuk Masyarakat: Implementasi PLTS di Daerah 3T Kawasan Wisata Rumah Pohon Gangga Murmas, Lombok Utara

Pada Jumat, 15 Desember 2023, langit malam di Kawasan Wisata Rumah Pohon Gangga Murmas, Kabupaten Lombok Utara, kini terang benderang berkat pendampingan penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber penerangan lampu. Sebuah inisiatif berkelanjutan yang dipelopori oleh pegiat lingkungan dan kemasyarakatan, kegiatan ini bukan hanya membawa cahaya, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Kawasan Wisata Rumah Pohon Gangga Murmas, dikenal sebagai destinasi eksotis yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru. Namun, keindahan alamnya seringkali tertutupi oleh ketidaksempurnaan infrastruktur, terutama dalam hal penerangan di malam hari. Daerah ini, yang tergolong sebagai daerah 3T, menghadapi tantangan ketersediaan listrik yang stabil, mengakibatkan kurangnya penerangan yang memadai.

Menghadapi kondisi ini, sekelompok masyarakat setempat dan pegiat lingkungan dan masyarakat berinisiatif untuk mencari solusi yang berkelanjutan. Keputusan diambil untuk menerapkan PLTS sebagai alternatif penerangan yang ramah lingkungan dan mandiri.

Inspeksi dan Pengecekan pada PLTS oleh Ahli. Dok. Pribadi

Pada tanggal 12 Desember 2023 hingga 15 Desember 2023, perancangan pendampingan dan penerapan PLTS dimulai dengan pengenalan konsep dan manfaatnya kepada masyarakat setempat. Acara ini juga melibatkan penyuluhan tentang bagaimana PLTS bekerja, keuntungan penggunaannya, dan bagaimana masyarakat dapat terlibat dalam pengelolaannya.

Pakar energi terbarukan Moh. Zainul Falah dan Wahyu Tri Handoko memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi PLTS. Mereka menjelaskan bahwa panel surya akan menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang akan disimpan dalam baterai. Energi yang tersimpan ini kemudian digunakan untuk menerangi lampu di sekitar kawasan wisata.

Langkah berikutnya adalah pemasangan peralatan PLTS yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Di bawah bimbingan para ahli, warga membantu memasang panel surya di lokasi  strategis yang dapat menangkap cahaya matahari secara optimal. Baterai penyimpan energi dan lampu LED hemat energi juga dipasang untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi penerangan.

Warga Terlibat Aktif dalam Penerapan PLTS. Dok. Pribadi.

Proses pemasangan ini tidak hanya memberikan manfaat teknis, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan di antara masyarakat. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga aktor utama dalam mengubah kondisi kawasan tempat tinggal mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline