Pendidikan kewarganegaran (PKn) bertujuan membentuk warga negara yang ideal, yaitu warga negara yang memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai sesuai dengan konsep dan prinsip kewarganegaraan.
Kesadaran berkonstitusi memiliki ranah yang sangat luas, karena konstitusi mengatur perikehidupan bernegara yang meliputi berbagai bidang. Untuk mewujudkan kesadaran konstitusi secara utuh, guru PKn harus berkolaborasi dengan guru-guru mata pelajaran yang ada. Guru PKn sebagai penanggung jawab program, mengendalikan pembelajaran dan kegiatan kewarganegaraan secara terstruktur dan sistematis, membuat lingkungan yang jelas, mengidentifikasi, menganalisis, memprioritaskan, melaksanakan, dan mengevaluasi program peningkatan kesadaran konstitusi yang dikendalikannya.
Sebagai seorang guru PKn harus bisa dalam menentukan strategi pembelajaran kooperatif yang mendorong partisipasi aktif dan kreatif siswa, serta pemilihan kegiatan pengembangan diri yang bertajuk Bela Negara, yang dapat meningkatkan kesadaran berkonstitusi. Adalah Usaha membangun kesadaran berkonstitusi di dalam pembelajaran yaitu melalui pengetahuan, sikap, dan skill kewarganegaraan yang baik untukk menimbulkan kecintaan terhadap nilai dan akan menjadi dirinya (berkarakterkarakter). Untuk meningkatkan pembiasaan tersebut secara maksimal maka diperlukan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya kerjasama, tanggung jawab, kerja keras, berani menyampaikan aspirasi, mau mendengarkan kritik, dan sebagainya.
Hal ini untuk mendorong terjadinya peningkatan kompetensi kewarganegaraan siswa , yaitu memiliki rasa percaya diri, memiliki komitmen, berpengetahuan, terampil dan berkepribadian.
Dalam tantangan ini bagi seorang guru PKn dalam membangun karakter yang taat terhadap konstitusi. Dengan Maraknya praktik korupsi di jajaran birokrasi, mafia peradilan, serta krisis multidimensi menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintah. Salah satu cara efektif untuk mengembalikan kepercayaan siswa kepada masa depannya yaitu dengan keteladanan, baik dari aspek perilaku maupun prestasi. Penulis, sebagai guru PKn dan yang mengampu program pengembangan diri ,Bela Negara juga melakukan langkah-langkah strategis, baik secara formal (sebagai guru) dan nonformal (sebagai bagian dari warga masyarakat dan teman siswa).
Untuk mencipatakan Keteladanan dalam budaya berprestasi siswa lakukan di tengah-tengah warga sekolah. Sehingga hal ini dapat membangun struktur impian (Visi dan Misi sekolah) yang terlihat sulit diwujudkan, terutama dalam prestasi. Sebagai guru, dalam hal ini ada beberapa pelatihan yang membentuk karakter sebagai guru, Dalam hal ini semua warga sekolah tahu bahwa prestasi harus diraih dengan kerja keras, disiplin, bertanggung jawab, menghargai prestasi, tepat waktu, saling menghormati, kesetiakawanan, memiliki sifat kejuangan dan cinta sekolah sebagai perwujudan cinta tanah air. (FATIMAH, 2021)
DAFTAR PUSTAKA
FATIMAH, S. (2021). implementasi kesadaran berkonstitusi melalui aktualisasi nilai-nilai pancasila di sekolah. jurnal pendidikan, sains ,dan,humaniora, 167-179.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H