Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Gagal?

Diperbarui: 23 Mei 2016   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Ente bicara idealisme? Ente penceramah? Ente guru? Ente trainer? Ngabobohong batur pagawean kitu teh (membohongi orang lain kerjaan mu tuh). Lamun ente soranganna can bisa ngalakukeunna (jika kamu belum bisa menjalankannya)" tegas salah satu dosen.
Setelah direnungi dan mencoba menganalisis beberapa fenomena, betul memang banyak di antara kita yang menggebu2 bicara idealisme, mengkritik sana sini, ngasih petuah ke orang lain. Padahal, diri kita sendiri belum tentu bisa menjalankannya. 

Kita sangat bersemangat untuk menasihati dan menceramahi org lain. Namun sudahkah kita menjalankan apa yg kita sampaikan? Ini merupakan tanggung jawab bagi seorang da'i, guru, dosen, dan trainer. Betapa pentingnya sebuah integritas, apa yg disampaikan harus sesuai dg apa yg kita lakukan.
Pantaslah, ditegaskan dalam al-quran surat as-Shaf ayat 3: "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan". Ini yang harus menjadi pijakan bagi pendidik (dai,guru,dosen dan trainer), menjadi teladan bagi umat, siswa, dan mahasiswanya. Ceramah maupun pengajaran akan sangat menyentuh hati dan terinternalisasi jika keluar dari orang yang memiliki integritas. 


Kegagalan pendidikan hari ini, dg banyaknya kasus-kasus sosial, harus kita akui dan introspeksi bahwa kita (dai,guru,dosen, trainer,dan orang tua) masih belum bisa menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa ini. Namun, ini bukanlah akhir. Kita masih memiliki kesempatan untuk terus berjuang menuju kesempurnaan. 


Janganlah terus saling menyalahkan terhadap fenomena dekadensi moral yg terjadi akhir2 ini. Jangan terus kau kutuk kegelapan negeri ini. Mari kita nyalakan api harapan. Dengan mengawali dari diri sendiri menjadi pribadi yg berintegritas, menjadi da'i, guru, dosen, trainer dan orang tua yg berintegritas. Masih ada harapan untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Beragan peran namun satu tujuan yakni bersinergi membangun bangsa Indonesia yang berintegritas melalui pendidikan.

#budayakerjalpdp




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline