Lihat ke Halaman Asli

WAHYU RIZKI SUPRIYADI

SAYA ADALAH SEORAN GMAHASISWA UNSIA

Industry 4.0 & Society 5.0

Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Revolusi industri 4.0 ini menekankan pada digitalisasi. Jadi, segala hal yang berkaitan dengan produksi bisa lebih efektif. Segala hal yang kita lakukan sekarang, ya, masuknya di masa ini. Bagaimana kita memanfaatkan google drive dan teman-temannya sebagai "mesin" untuk menyimpan data di cloud. Teknologi yang memanfaatkan big data, seperti yang dipakai oleh Gojek, Tokopedia, dan lainnya. Pun dengan Tesla, yang berhasil mengembangkan mobil tanpa awak, yang bisa mengantar penumpangnya dengan otomatis. Penemuan printer 3 dimensi yang bisa membuat berbagai macam barang juga mengubah banyak hal di dunia industri. Society 5.0 adalah konsep di mana kita harus memanusiakan manusia dengan teknologi. Kata Shinzo Abe di World Economic Forum, kurang lebih seperti ini, "Society 5.0 itu bukan cuma model. Tetapi data yang menghubungkan semuanya. Ia membantu gap antara yang kaya dan yang kurang. Dari kedokteran sampai pendidikan." Ada contoh bagaimana kita memanfaatkan teknologi di bidang kesehatan. Jadi, orang yang tadinya sulit mendapat akses Kesehatan bisa mendapat bantuan. Iya, pengobatan kayak operasi bisa dilakukan jarak jauh demi meratakan kesehatan setiap orang. kalau dilihat dari jauh,tidak ada perbedaan yang nyata antara Revolusi Industri 4.0 dengan society 5.0 ini. Society 5.0 ini lebih mengarahkan bagaimana kita menggunakan teknologi itu sendiri. Apa kepentingannya. Landasan kita menciptakan ini dan itu, dan seperti apa kita bisa memanfaatkan dan hidup berdampingan dengan teknologi itu sendiri. Dan kalau menurut saya pribadi sikap kita dalam menghadapi masuk nya revolusi industry 4.0 & society 5.0 adalah dengan menerima nya dengan baik dan harus selalu melihat dari sisi positif nya tak jarang juga orang melihat ini suatu ancaman bagi mereka yangn tidak bisa berpikir manfaat besar dari perubahan industry 4.0 ini ada yang Sebagian dari mereka yang takut posisi mereka terancam karena mereka beranggapan system robotic akan menggantikan posisi mereka disana padahal menurut saya justru ini akan menambah kapasitas produktivitas dari sebuah perusahaan dengan menyelaraskan antara pekerja manusia dan pekerja system robotic dan tentunya terlepas dari perhitungan costing pekerja tersebut. Saya termasuk orang yang futuristic dan digitalis yang tentunya sangat mendukung sekali gagasan ini karena manusia harus tetap berkembang dan maju secara technology dan mindset banyak dampak positif lain nya seperti memudahkan pekerjaan manusia di dunia nyata dan ini akan membuat meringankan beban pekerjaan kita dengan hasil yang maximal. Dan saya yakin technology AI (Artificial Intelligence) akan berkembang pesat dan saya pernah membaca juga dari https://artificialintelligence-news.com/ bahwa perkembangan machine learning berbasis AI ini tengah dalam penelitian dan pengembangan yang intens yang tentunya ini akan menjadi signal positif untuk kita nanti nya sebagai user dari AI ini dalam berbagai alat dan mesin yang akan membantu meringankan pekerjaan kita dimana pun dan kapanpun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline