Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Kertas Kerja Audit terhadap Laporan Keuangan

Diperbarui: 3 Januari 2023   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wahyu Putri Purwaningsih

Sri Dewi Wahyundaru

(Akuntansi FE Unissula)

Pengaruh Kertas Kerja Audit terhadap Laporan Keuangan

Tidak dapat dipungkiri Bahwa saat ini banyak seorang auditorial yang tidak membuat sebuah kertas kerja yang berhubungan dengan proses audit, padahal pada dasarnya kertas audit merupakan sebuah bagian yang terpenting pada perusahaan dikarenakan perlunya seorang auditor sendiri memerlukan data-data sebagai informasi dalam kertas kerja audit yang juga memiliki keterkaitan pada sifat maupun jenis usahanya sendiri.

Menurut Mulyadi (2002) audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-penyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Menurut (SA Seksi 339)  kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya." Di sisi lain bisa juga disebut bahwa kertas kerja merupakan gambar dari kegiatan audit yang dilaksanakannya, dengan kata lain semua data yang diperoleh akuntan selama pemeriksaan harus tercakup dan tergambar dalam kertas kerja audit.

Secara tidak langsung Jika seorang Auditor tidak melakukan proses pembuatan kertas kerja yang berhubungan dengan proses audit maka sistemnya secara operasional terhadap laporan keuangan pada sebuah perusahaan tidak mampu berjalan secara efisien serta optimal. Tentunya dalam hal ini kertas kerja audit memiliki manfaat dan juga keuntungan dalam proses penyusunannya diantaranya yaitu:

1. Sebagai proses pendukung dari laporan audit

2. Sebagai bagian dokumentasi dari informasi

3. Sebagai bentuk identifikasi maupun dokumentasi pada hasil dari temuan audit

4. Sebagai bagian pendukung dari pembahasan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline