Lihat ke Halaman Asli

Empat Langkah Pacaran Sehat

Diperbarui: 30 Juni 2021   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unsplash.com

Penting untuk menjaga hubungan yang sehat saat berkencan. Jika hubungan Anda tidak sehat, Anda mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan berbahaya, alih-alih mencari kenyamanan dari pasangan Anda. Untuk itu, coba renungkan hubungan Anda dengan pasangan, termasuk kondisi pacaran yang sehat? Atau sebaliknya? Yuk, cari tahu tanda-tanda hubungan pacaran yang sehat agar kamu bisa memperbaikinya.

Hubungan kencan yang sehat adalah hubungan yang intim, itu akan membawa lebih banyak kebahagiaan dan kenyamanan, daripada membawa banyak tekanan dalam hidup.

Tidak ada yang lebih mendominasi atau mengendalikan

Dengan kata lain, pacaran yang sehat harus menempatkan kedua kekasih dalam sosok yang setara atau seimbang. Jika ada orang yang lebih dominan, biasanya orang tersebut akan menguasai, menguasai dan mendominasi pasangannya. Misalnya, mengatur pakaian pasangan atau membatasi hubungan dan aktivitas pasangan.

Pasangan dalam hubungan yang sehat akan memiliki pendapat masing-masing dan saling menghormati. Tidak ada yang lebih penting daripada mengendalikan atau mengendalikan kehidupan pasangannya.

Tidak menuntut pasangan untuk membahagiakannya

Salah satu tanda hubungan yang sehat adalah ketika kedua kekasih percaya bahwa kebahagiaan datang dari diri mereka sendiri. Jangan berpikir bahwa pasangan Anda adalah sumber kebahagiaan, pasangan Anda memiliki tanggung jawab untuk membuat diri Anda bahagia.

Menyadari bahwa kebahagiaan datang dari diri sendiri dapat mencegah dua orang untuk berharap terlalu banyak satu sama lain. Padahal, keduanya akan memiliki inisiatif tingkat tinggi untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri agar lebih bahagia, daripada sibuk "memperbaiki" pasangannya.

Saling menghargai batasan masing-masing

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang tidak dipaksakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pasangan untuk menentukan batasan yang dibutuhkan. Misalnya pembatasan fisik, seperti tidak ingin dicium.

Dalam hubungan yang sehat, jika salah satu pihak mengatakan bahwa dia tidak ingin dicium, pasangannya harus menghormati batasan tersebut dan tidak bisa memaksanya dengan cara apapun, termasuk manipulasi, seperti setuju untuk menikah dengannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline