Lihat ke Halaman Asli

Ega Wahyu P

Pendidik

Pribahasa: Harapkan Guntur di Langit, Air di Tempayan Dicurahkan

Diperbarui: 7 Oktober 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Harapkan Guntur di Langit, Air di Tempayan Dicurahkan

Maknanya: Mengharapkan sesuatu yang belum tentu,barang yang sudah ada dilepaskan.

Sebagian orang mungkin melakukan hal yang sama, yakni membuang makanan yang ada di tangan untuk berharap mendapatkan makanan lain yang entah dari mana sumbernya.

Terlebih anak muda zaman sekarang, bagaimana mereka melepas pekerjaan yang mereka geluti sekarang demi mendapatkan sebuah pekerjaan impian yang tidak pasti ditangan. Akhirnya, penyesalan di akhir tiada guna. Tabungan menipis, pendapatan tidak ada lagi.

Memang, hasrat untuk hidup lebih baik itu perlu. Terutama dibidang pekerjaan, para anak muda tentu menginginkan pekerjaan yang layak, gaji kompetitif serta minim aturan. Tapi yang mesti dipahami bahwa, pastikan dahulu sebelum berhenti dari pekerjaan yang sekarang, sudah ada penggantinya. Minimal dapat menjamin hidup enam bulan ke depan sebelum mendapatkan pekerjaan baru.

Jika tidak, kelak akan menimbulkan masalah yang bukan hanya lingkup personal melainkan sosial. Boleh jadi angka kriminal yang tinggi, atau parkir liar yang ada disana sini. Akibat apa? Ya itu tadi, berharap guntur di langit, air di tempayan dicurahkan.

Oleh karenanya, setiap sesuatu memerlukan perhitungan yang matang. Bukan karena takut gagal, melainkan meminimalisir potensi kegagalan di depan mata.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline