Lihat ke Halaman Asli

Ega Wahyu P

Pendidik

Pipis itu di Tandas, Jangan di Selokan

Diperbarui: 20 November 2022   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung Kopi. Sumber : Dokumen Pribadi

Kemarin pagi, saya pergi ke pasar menemani emak belanja. Seperti biasa belanja akhir pekan untuk kebutuhan dapur. 

Sepulangnya, emak minta singgah di mini market baru. Maklum, terpampang besar diskon 10%, emak mana yang tidak tergiur. 

Niatnya mau beli ayam, saya menunggu saja di motor sambil melihat-lihat keadaan sekitar. 

Dulu, sebelum mini market ini launching, rukonya menjadi tempat saya belajar Bahasa Inggris. 

Masih terekam dimemori, setiap sore datang ke sini, belajar bersama Sir Suratno, yang entah bagaimana kabarnya sekarang. 

Tetapi kenangan yang mulai berubah rasa menjadi kerinduan itu sirna setelah seorang anak keluar dari mini market, diikuti oleh ibunya. 

Anak kecil tadi berdiri di atas selokan, kemudian membuka celananya, selanjutnya sudah pasti tahu alur ceritanya. 

Dia pipis di selokan. 

Ibunya melihat dari belakang, mungkin mengawasi agar tidak lari kemana-mana.  

Setelah selesai, mereka masuk lahi ke dalam, melanjutkan belanjaan yang belum selesai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline