Pontianak - Covid-19 yang pernah melanda seluruh dunia diperkirakan kasusnya akan meningkat dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam Konferensi Pers Indonesia Memanggil Dokted Spesialis, di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Jumat kemarin.
"Sekarang kasus COVID-19 sudah lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi saya rasa, sebentar lagi pasti akan sampai puncak," katanya.
Ia melanjutkan bahwa perkiraan itu berdasarkan hasil pengamatan terhadap angka positivity rate atau proporsi orang positif dari jumlah seluruh orang yang di tes dalam kurun waktu dua pekan terakhir.
Budi menilai bahwa kenaikan kasus Covid-19 ini ada pengaruh dari Subvarian Omicron XBB dan BQ.1. Perkiraannya sudah diangka 60% di sejumlah daerah sejak pertama terkonfirmasi pada September 2022 lalu.
Kasus tersebut bermula ditemukan pada 10 provinsi di Indonesia, yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Lampung, Sumatera Utara dan Riau.
Budi melanjutkan, bahwa tantangan tertinggi dalam menghadapi lonjakan varian baru itu berada di Batam.
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan Batam secara geografis sangat dekat dengan Singapura,yang mana Negeri Singa itu berstatus sebagai negara dengan tingkat kasus XBB yang cukup tinggi.
"Di Batam kasus XBB-nya sudah tinggi sekali, mungkin sudah 70-80%. Sekarang tinggal saya lihat, Batam dalam sepekan hingga dua pekan ini flattening apa enggak. Kalau Batam itu flattening, artinya benar (mencapai puncak kasus)," katanya.
Masyarakat harus tetap waspada, mengingat virus yang meliburkan dunia dengan waktu yang panjang ini masih ada.