Lihat ke Halaman Asli

Indah Wahyu Prastyo

pelajar/mahasiswa

Dari Limbah ke Pelung Bisnis: Mahasiswa UNTAG Surabya Berinovasi dengan Minyak Jelantah Menjadi Produk Lilin Aroma Terapi

Diperbarui: 10 Desember 2023   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam era inovasi dan keberlanjutan, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) telah membuktikan bahwa limbah dapat menjadi sumber kreativitas dan keberkahan. Terdiri dari 4 mhanasiswa Administrasi Bisnis yaitu Siska Adelia Putri, Karunia Hanantyo Pramudito, Indah Wahyu Prastyo, Dewanti Nastiti dan 1 dari prodi Ilmu Komunikasi Alvin Syafril Agatha serta dosen pembimbing Dra. Awin Mulyati, M.M. Melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), tim mahasiswa Administrasi Bisnis UNTAG berhasil menciptakan bisnis lilin aroma terapi yang unik, menggunakan bahan dasar minyak jelantah terciptalah sebuah produk inovasi lilin aroma terapi bernama Liwang.

P2MW: Menyemai Bibit Wirausaha di Kalangan Mahasiswa

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) adalah upaya nyata Kemdikbud untuk memberdayakan mahasiswa di bidang kewirausahaan. Dengan fokus pada pelatihan intensif dan pendampingan oleh para ahli, P2MW membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan praktis dan mentalitas wirausaha yang diperlukan dalam dunia bisnis.

Dalam konteks UNTAG Surabaya, P2MW tidak hanya memberikan teori bisnis tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Melalui program ini, kami, mahasiswa UNTAG Surabaya yang terdiri dari 5 orang mahasiswa dari dua prodi yang berbeda yaitu prodi Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi, memiliki kesempatan untuk mewujudkan ide kreatif dan mengimplementasikannya ke dalam bisnis nyata.

Latar Belakang: Lilin Aroma Terapi dari Minyak Jelantah (Liwang)

sumber: Dokumentasi Pribadi

Liwang merupakan prokuk yang berbahan dasr limbah minyak jelantah yang dikelola menjadi lilin aromaterapi pereda flu, relaksasi dan pengharum ruangan. Liwang muncul karena concern para anggota terhadap minyak jelantah. 

Pada saat ini minyak jelantah masih dianggap sekedar sampah oleh kebanyakan masyarakat level rumah tangga di Indonesia. Menurut data perhitungan dari survei, konsumsi minyak goreng yang mencapai 13 juta liter pada 2019 saja,potensi minyak jelantah yang bisa dihasilkan mencapai 7,8 juta liter. Potensi ini merupakan perhitungan yang menunjukan rasio minyak goreng bekas pakai dari rumah tangga mencapai 60, 82%.

Lalu, kelima anggota memutuskan untuk membuat solusi untuk mengurangi jumlah minyak jelantah tersebut, yaitu dengan membuat Lilin Aromaterapi Liwang.Minyak jelantah Liwang,

Dalam P2MW, kami diajarkan untuk melihat potensi dalam setiap tantangan. Ide mengubah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi bukan hanya inovatif tetapi juga bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah lingkungan, sekaligus menciptakan produk yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen.

Perjalanan Mewujudkan Ide:

sumber: Dokumentasi Pribadi

Perjalanan mengikuti P2MW dimulai dengan proses seleksi ketat, di mana kami dipilih berdasarkan minat, komitmen, dan potensi dalam mengembangkan bisnis. Pelatihan intensif memberi kami landasan untuk memahami aspek-aspek kunci bisnis, dari perencanaan hingga strategi pemasaran. 

Pendampingan dari mentor-mentor berpengalaman membantu kami menghadapi hambatan-hambatan praktis dan merumuskan strategi bisnis yang efektif. P2MW bukan hanya tentang mencetak pengusaha muda tetapi juga membentuk karakter dan mentalitas wirausaha yang tangguh.

Lilin Aroma Terapi: Produk Berkualitas dari Limbah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline