Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam pembangunan nasional yang dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Matematika disebut sebagai ratunya ilmu karena matematika merupakan ilmu universal yang mendasari ilmu lain. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama (Permendikbud, 2014). Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia menetapkan matematika sebagai mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan.
Pelaksanaan pembelajaran matematika, guru masih dominan menggunakan metode ceramah dan pendekatan abstrak. Media pembelajaran merupakan sesuatu yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan suatu informasi. Media pembelajaran sangat penting agar siswa dapat mudah memahami konsep matematika khususnya materi yang abstrak.
Suatu variasi belajar yang dapat digunakan adalah menyajikan bahan materi dan latihan soal melalui video animasi dan kuis interaktif berbasis Scratch. Scratch adalah salah satu bahasa pemrograman yang memudahkan siapa saja untuk membuat cerita interaktif, game interaktif, dan animasi, serta membagikan kreasi tersebut secara online. Media ini dapat membuat pembelajaran efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Materi peluang didefinisikan sebagai sebuah cara yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa. Siswa mengalami kesulitan pada bahasan peluang. Siswa belum tuntas dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan peluang. Berdasarkan permasalahan yang ada, media pembelajaran berbasis Scratch menjadi salah satu inovasi agar dapat mengatasi kesulitan siswa mengenai materi peluang. Pembuatan media ini menggunakan Mulitimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdapat enam tahap.
Tahapan MDLC yakni: (1) concept, menentukan konsep dari kegunaan suatu media; (2) design, membuat rencana tampilan media; (3) collecting, pengumpulan bahan sesuai dengan kebutuhan; (4) Assembly, pembuatan animasi dengan software Scratch; (5) testing, pengecekan program, dan (6) distribution, penyimpanan program.
Dokpri
Media pembelajaran berbasis Scratch tersebut berisi tentang materi peluang, latihan soal, dan kuis yang dapat dikerjakan oleh siswa. Media pembelajaran interaktif berbasis Scratch ini dapat diakses oleh siswa dalam bentuk link yang diakses via internet maupun file media yang diakses via aplikasi Scratch.
Link tersebut diperoleh dari pencipta media tersebut. Respon pengguna terhadap media yang telah dikembangkan ini positif dan memberikan pemahaman yang baik sehingga dapat mengatasi kesulitan pada bahasan materi peluang yang dialami oleh siswa. Media pembelajaran interaktif berbasis Scratch dapat digunakan guru sebagai inovasi media dalam menyampaikan materi dengan menarik dan interaktif.