Lihat ke Halaman Asli

Wahyun Irfania

Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan

Budikdamber Solusi Ketahanan Pangan Sekaligus Tameng Pemberantas Stunting

Diperbarui: 20 Agustus 2023   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demonstrasi dan Pemarapan Budikdamber (Dokpri)

Ngadipiro, Wonogiri [23 Juli 2025] - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan mencegah stunting, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP telah meluncurkan Program Pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember. Program inovatif ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai cara budidaya ikan dalam skala kecil, praktis, dan efektif.

Stunting, masalah pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan, telah menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk [Nama Negara]. Kurangnya asupan gizi yang memadai pada masa awal kehidupan dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas anak hingga dewasa. Oleh karena itu, Program Pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.

Program ini dirancang dengan tujuan ganda, yakni meningkatkan akses terhadap sumber protein berkualitas melalui ikan serta menyediakan pengetahuan praktis dalam budidaya ikan bagi masyarakat. Konsep budidaya dalam ember dipilih karena skala yang terjangkau dan mudah dilakukan di rumah tangga. Hal ini memungkinkan setiap keluarga untuk memiliki kolam ikan mini dalam lingkungan rumahnya sendiri.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Ida, mengungkapkan, "Saya sangat senang dengan program ini. Sebelumnya, kami tidak memiliki pengetahuan tentang cara budidaya ikan, namun setelah mengikuti pelatihan ini, kami merasa lebih percaya diri dan siap untuk memulai kolam ikan kecil di pekarangan kami. Ini tidak hanya akan membantu makanan kami, tetapi juga kesehatan anak-anak kami."

Program Pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember mencakup aspek-aspek penting dalam budidaya ikan, mulai dari pemilihan jenis ikan yang sesuai dengan kondisi lingkungan, perawatan kolam ikan, pemberian pakan yang tepat, hingga penanganan masalah umum yang mungkin timbul. Selain itu, program ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya variasi gizi dalam pola makan sehari-hari untuk mencegah stunting dan masalah gizi lainnya.

Ibu Sekretaris Desa Ngadipiro Ibu Iis, menyatakan, "Kami percaya bahwa program ini akan memiliki dampak signifikan dalam jangka panjang. Bukan hanya dalam mengatasi masalah stunting, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan mandiri di tingkat rumah tangga."

Foto Bersama Ibu-Ibu PKK (Dokpri)

Program Pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember ini telah menerima tanggapan positif dari masyarakat. Diharapkan, melalui pelatihan ini, lebih banyak keluarga akan mampu menghasilkan sumber protein sendiri serta mengoptimalkan potensi pekarangan rumah sebagai lahan produktif. Dengan langkah konkret seperti ini, Pemerintah Desa Ngadipiro berkomitmen untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, berdaya, dan tahan stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline