Lihat ke Halaman Asli

Wahyuningsih

Mahasiswa

Patrice Lumumba, Pejuang Kemerdekaan Republik Demokratik Kongo dengan Karyanya 'Congo, My Country'

Diperbarui: 17 Desember 2024   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilik nama lengkap Patrice Hemery Lumumba itu lahir pada 2 Juli 1925 di Onalua, ketika Kongo masih menjadi jajahan Belgia. Setelah lulus dari sekolah misionaris Protestan, Lumumba bekerja di Kindu-Port-Empain, di mana ia aktif menjadi bagian dari klub volus (orang Afrika yang berpendidikan Barat).

Di sana Lumumba mulai menulis esai dan puisi untuk jurnal Kongo. Dia juga melamar dan menerima kewarganegaraan penuh Belgia. Lumumba selanjutnya pindah ke Lopoldville (sekarang Kinshasa) untuk menjadi pegawai pos dan kemudian menjadi akuntan di kantor pos di Stanleyville (sekarang Kisangani), sambil terus berkontribusi pada pers Kongo.

Mengenang Patrice Lumumba

Pejuang kemerdekaan Republik Demokratik Kongo, Patrice Lumumba akhirnya dimakamkan di tanah airnya setelah dieksekusi lebih dari 61 tahun lalu. Perdana menteri pertama RD Kongo itu tewas di tangan pemberontak separatis yang didukung Belgia pada 17 Januari 1961.

Jasadnya dipotong-potong dan dilarutkan dalam asam. Satu-satunya yang tersisa dari jasadnya adalah sepotong gigi emas yang dibawa ke Belgia dan baru dikembalikan ke keluarga Lumumba pada tahun ini.

Karyanya "Congo, My Country"

"Congo My Country" adalah sebuah buku yang ditulis oleh Patrice Lumumba, yang merupakan tokoh revolusioner dan perdana menteri pertama Republik Demokratik Kongo setelah negara tersebut merdeka dari penjajahan Belgia pada tahun 1960. Buku ini mencerminkan pandangan, pemikiran, dan visi Lumumba mengenai nasib Kongo serta perjuangannya untuk kemerdekaan dan pembebasan rakyat Kongo.

1. Latar Belakang

Patrice Lumumba dikenal sebagai salah satu pemimpin paling penting dalam perjuangan kemerdekaan Kongo. Pada masa kolonial, Kongo berada di bawah pemerintahan keras Belanda dan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alamnya, yang menindas rakyat Kongo selama lebih dari 80 tahun.

Lumumba terlibat dalam gerakan nasionalis yang berusaha memerdekakan Kongo dari kolonialisme Belgia, dan ia menjadi simbol perjuangan kemerdekaan bangsa Kongo. Pada tahun 1960, Kongo akhirnya memperoleh kemerdekaan dari Belgia, dan Lumumba menjadi Perdana Menteri pertama negara tersebut.

Namun, masa jabatannya sangat singkat. Setelah hanya beberapa bulan menjabat, Lumumba digulingkan dalam sebuah kudeta yang didukung oleh kekuatan asing (terutama Amerika Serikat dan Belgia), dan ia akhirnya dieksekusi pada 17 Januari 1961.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline