Pare merupakan jenis sayuran yang tidak sedikit emak-emak suka. Warnanya yang hijau dan rasanya yang unik membuat para emak ini ketagihan nambah dengan nasi hangat. Belum lagi jika kita mengetahui kandungan gizi dan vitamin yang ada di dalamnya.
Pare adalah tanaman merambat seperti timun, labu, terong, dan tanaman merambat lainnya yang banyak digunakan sebagai campuran masakan sehari-hari. Tidak sedikit juga yang menggunakan pare sebagai obat, masker wajah, dan minuman kesehatan karena banyaknya kandungan gizi yang terdapat dalam tanaman ini.
Berikut rentetan manfaat mengomsumsi pare dibalik rasanya yang begitu pahit:
1). Menurunkan berat badan. Pare mengandung serat tinggi dan rendah kalori, dengan mengonsumsi jus pare segelas sehari, berat badan akan menyusut lantaran serat yang tinggi akan membantu penikmat jus ini kenyang lebih lama dan mencegah lapar yang berlebihan.
2). Membantu menurunkan kolesterol tinggi.
3). Menjaga kesehatan tubuh. Kandungan antioksidan, vitamin C, dan provitamin A dalam si hijau pahit ini sangat tinggi, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
4). Membantu menurunkan kadar gula darah. Untuk penderita diabetes sangat direkomendasikan mengonsumsi pare setiap hari untuk menurunkan kadar gula karena di dalam tanaman merambat ini terdapat vicine, charantine, dan zat lain yanh dapat menurumkam kadar gula.
Ada beberapa cara menikmati tanaman ini, kita bisa jadikan bahan utama jus, bahan campuran masakan, atau bahkan masker wajah.
Tips mengolah pare untuk bahan camputan masakan adalah rendam pare di air garam.
Pagi ini saya memasak oseng-oseng pare tahu untuk sarapan pagi, sambutan hangat teman-teman yang ikut menyantapnya membuat saya bahagia. Berikut tutorial memasak oseng-oseng pare tahu: