Lihat ke Halaman Asli

Kerusuhan Antar Suporter Kembali Terjadi

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kerusuhan Antar Suporter Kembali Terjadi
Dunia persepakbolaan Indonesia kembali diwarnai dengan kerusuhan para suporter pendukungnya. Kali ini kerusuhan kembali terjadi antara suporter Persija dan Persib. Akibat kerusuhan ini tiga orang suporter tewas.

Begitulah cuplikan pemberitaan televisi yang saya tonton tadi sore. Potret buram persepakbolaan yang diakibatkan oleh suporter semakin menambah catatan hitam persepakbolaan Indonesia. Kisruh antar suporter bola seakan tak pernah berhenti dan semakin menjadi- jadi. Parahnya, setiap kali ada gejolak yang berujung pada kerusuhan selalu memakan korban.

Setiap kali ada pertandingan ada- ada saja ulah para suporter ini. Entah itu olok- olakan antar suporterlah, berbuat anarkis dengan cara tawuran, merusak sarana transportasi publik, dan merusak fasilitas umum, seolah menjadi suatu hal yang wajar setiap kali ada pertandingan. Apalagi yang bertanding adalah klub yang menjadi rivalnya selama bertahun- tahun

Dalam beberapa tahun terakhir, kisruh antar suporter memang sering terjadi. Masih ingatkah anda dengan suporter asal surabaya yang selalu bertindak anarkis setiap kali klub kesebelasannya bertanding ?. Akibat ulah anarkis suporter ini, masyarakat selalu saja diresahkan dengan kehadiran mereka. Parahnya, aksi anarkisme suporter ini telah menjurus pada tindakan- tindakan kriminal yang seringkali merugikan orang lain seperti pemalakan dan perusakan fasilitas- fasilitas umum.

Fanatisme berlebih yang dimiliki suporter sebenarnya sah- sah saja selama masih dalam batasan yang wajar dan sifatnya positif. Semangat dan dukungan dalam sebuah pertandingan memang sangat diperlukan. Mengingat dukungan mampu memperkuat mental para pemain sehingga lebih agresif untuk memenangkan suatu pertandingan. Namun, ketika semangat dan dukungan tersebut berubah menjadi kekisruhan maka itu hanya akan memberi dampak negatif bagi seluruh elemen yang ada di dalamnya. Suporter akan dicap sebagai suporter yang tidak mampu menerima pertandingan secara sportif dan selalu berbuat anarkis. Sedangkan untuk panitia penyelenggara, mereka dianggap tidak mampu memberikan keamanan.

Padahal sebenarnya apa sih esensi dari melihat pertandingan bola ?. Pertama orang melihat bola karena ingin menikmati kegembiraan. Kedua adanya persaingan yang sehat dan sportifitas. Ketiga menikmati pertandingan dengan damai dan menyenangkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline