Boyolali (28/11/2021) -- KKN Tematik Universitas Diponegoro x UNICEF dengan tema "Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah" dilaksanakan di 18 Kabupaten di Jawa Tengah.
Salah satunya adalah di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali dimana mahasiswa KKN melaksanakan program pengembangan media sosial Instagram Pemerintah Desa Tanduk dan Pelatihan Desain. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 Oktober-28 November 2021.
Pengembangan media sosial Instagram ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterbukaan informasi kepada masyarakat sekaligus mengedukasi mengenai vaksinasi covid-19 dan upaya pencegahan penyebarannya.
Hal ini dilatarbelakangi karena sebelumnya penyebaran informasi mengenai pelaksanaan vaksin terbatas pada WhatsApp dan kemudian dilanjutkan dari mulut ke mulut sehingga warga yang mendapat informasi lebih awal akan dapat mendaftar untuk vaksinasi lebih awal dan juga ada warga yang bingung bagaimana cara mendapatkan vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah desa.
Berdasarkan hal tersebutlah dirasa perlu adanya media yang lebih terbuka mengenai penyebaran informasi vaksinasi. Akhirnya media sosial Instagram yang dipilih untuk dikembangkan karena mayoritas masyarakat telah menggunakan dan juga fitur yang ada mendukung untuk menyebarkan informasi.
Akun resmi instagram Pemerintah Desa Tanduk adalah (@pemdestanduk). Pengembangan akun pemerintah dibuat dengan branding yang bernilai profesional sebagaimana pemerintah itu sendiri.
Selama kegiatan KKN tersebut telah dibuat lima post yang masing-masing adalah suasana salah satu vaksinasi di Desa Tanduk, upaya agar tetap patuh prokes, persentase masyarakat yang telah mendapat vaksinasi, pengenalan perangkat desa, dan jam pelayanan pemdes.
Akun Pemdes Tanduk dan Proses
Dengan adanya akun resmi Pemerintah Desa Tanduk tersebut diharapkan keterbukaan informasi mengenai vaksinasi dan edukasi pencegahan penyebaran covid-19 dapat terwujud dengan optimal. Pada salah satu post tersebut diketahui bahwa persentase vaksinasi di Desa Tanduk per 13 November telah mencapai 85% untuk dosis pertama dan 80,86% untuk dosis kedua. Oleh karena itu, vaksinasi harus segera diselesaikan dan penyampaian informasi dapat berkelanjutan diberikan sehingga keterbukaan informasi terwujud dan masyarakat dapat teredukasi.
Penulis: Wahyu Maulana Ramadhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H