Lihat ke Halaman Asli

Kabut Asap dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan dan Cara Menanggulanginya

Diperbarui: 23 September 2015   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

Akhir akhir ini kita diresahkan oleh kabut asap yang sangat mengganggu aktifitas masyarakat bahkan menyebabkan gangguan kesehatan. Bukan menjadi sesuatu yang aneh sebenarnya hal seperti ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya selalu terjadi dimusim kemarau seperti ini. Penulis dalam hal ini juga tidak ingin berspekulasi mencari apa penyebab terjadinya kebakaran hutan. Apakah dikarenakan secara sengaja atau tidak. Tapi yang jelas bagi kita rakyat biasa ini bagaimana mengurangi dampak dari kabut asap yang terjadi belakangan ini agar kita dapat tetep menjalankan aktifitas sehari hari dan tetap terhindar dari penyakit sebagai dampaknya.

Secara umum kabut asap mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat terlebih lagi bagi yang sakit. Dalam kondisi tertentu seseorang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan akibat asap, dibandingkan orang yang sehat. Terutama pada orang dengan gangguan paru, da jantung serta lansia dan anak anak.

Bagaimanapun kabut asap sudah terjadi. Marah dan menyalahkan tidak akan merubah keadaan. Tinggal kita yang harus pandai menyikapinya agar kita ter hindar dari dampaknya. Berikut beberapa gangguan yang dapat terjadi akibat kabut asap pada kesehatan. Pertama, dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Kedua, dapat memperburuk kondisi pada penderita paru seperti asma dan bronhitis. Ketiga, menyebabkan cepat lelah dan kesulitan bernapas. Keempat, mereka yang daya tahan tubuhnya lemah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan. Kelima, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Untuk menghindari dampak buruk kabut asap berikut ada beberapa saran. Pertama, bagi yang ada gejala penyakit paru dan jantung hindari aktifitas diluar rumah. Kedua, bila ter paksa harus keluar rumah pastikan menggunakan masker. Ketiga, perbanyak minum air putih. Keempat, tutup pintu dan jendela agar asab berkurang. Kelima, makanlah banyak buah dan sayuran serta banyak istirahat untuk menjaga stamina.

Asap tidak dapat kita hindari karena itu adalah bencana walaupun karena kelalain tangan tangan kita juga. Kita hanya bisa mengelola dampak yang ditimbulkan agar kita dapat beraktifitas seperti biasa dan bisa menjaga kesehatan diri kita dan keluarga. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline