Lihat ke Halaman Asli

Menilik Sejarah Melalui Kunjungan ke Museum Pasifika, Nusa Dua-Bali

Diperbarui: 11 Januari 2025   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan ke Museum Pasifika (Sumber : dokumen pribadi)

         

            Kata "Museum" tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata museum berasal dari bahasa Yunani, mouseion, merupakan nama kuil untuk sembilan Dewi Muses. Dewi Muses sendiri adalah anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. Museum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bangunan yang digunakan untuk memamerkan benda-benda yang bernilai penting, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu. 

Adapun fungsi dari museum itu sendiri ialah : 

1) Melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi 

2) Memberikan bimbingan edukatif kultural kepada pengunjung 

3) Mengomunikasikan koleksi kepada masyarakat

 4) Menyelenggarakan kegiatan rekreasi, hiburan, edukasi, dan penelitian

            Museum Pasifika terletak di kasawan ITDC Nusa Dua, Bali. Museum ini dibangun oleh arsitek terkenal Bali Popo Danes.  Museum Pasifika menyatukan karya seni dari wilayah Pasifik dan Asia Tenggara di dalam satu bangunan, juga menampilkan karya seni dari kepulauan Indonesia, khususnya berasal dari Pulau Bali. Museum Pasifika terdiri dari delapan paviliun besar, 11 ruang dengan tampilan koleksi yang berbeda-beda hasil karya para seniman, serta area kafe dengan pemandangan yang indah. Setiap ruangan memiliki keunikan masing-masing, yaitu : Seniman Indonesia (Ruang 1), Seniman Italia di Indonesia (Ruang 2), Seniman Belanda di Indonesia (Ruang 3), Seniman Perancis di Indonesia (Ruang 4), Seniman Eropa di Indonesia (Ruang 5), Pameran Temporer (Ruang 6), Seniman Indochina (Ruang 7), Seniman Polynesia dan Tahiti (Ruang 8), Kesenian Premier Vanuatu (Ruang 9), Kesenian Pasifik Oceania (Ruang 10), dan Kesenian Asia (Ruang 11).

# Bangsa yang besar ialah bangsa yang mau menghargai sejarah dan budayanya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline