Menunggu perubahan STAIN ke IAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
Perubahan selalu diinginkan setiap orang perubahan kecil menjadi besar , perubahan dari miskin menjadi kaya. seorang siswa sekolah pertama duduk disekolah dasar ingin berubah menjadi siswa SMP dari siswa SMP ingin berubah menjadi siswa SMA dan begitu lah perubahan perubahan terus diinginkan.
Dalam hal pendidikan sebuah lembaga atau yayasan pendidikan juga membutuhkan perubahan untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di barat selatan Aceh kini semakin tinggi status sebuah yayasan lembaga pendidikan maka semakin maju daerah di tempat pendidikan tersebut dan itulah yang sedang ditunggu oleh mahasiswa sekolah tinggi agama Islam negeri Teungku Dirundeng Meulaboh (STAIN TDM) perlahan Yang dulu nya masih sekolah tinggi agama Islam swasta berubah menjadi sekolah tinggi agama Islam negeri dan kini sedang proses menuju Perubahan menjadi institut agama Islam negeri Teungku dirundeng meulaboh.
Perubahan itu sangat ditunggu tunggu oleh mahasiswa dan juga masyarakat barat selatan Aceh karena perubahan adalah harapan yang sangat dinantikannya yang kelak institut agama Islam negeri Teungku dirundeng meulaboh menjadi pusat pendidikan agama Islam negeri di barat selatan .
Dengan terjadinya Perubahan dari sekolah tinggi agama Islam negeri Teungku dirundeng meulaboh menjadi institut agama Islam negeri Teungku dirundeng meulaboh tentunya aturan aturan dalam kampus akan semakin meningkat begitu pun juga dengan kapasitas mahasiswa mahasiswa yang juga dituntut harus semakin cerdas berintelektual dan berakhlak mulia yang tinggi hingga mampu menyaingi mahasiswa di universitas Islam negeri dibarat selatan.
Tentunya perubahan itu tidak mudah terjadi Tanpa melewati berbagai macam proses yang panjang dan sulit oleh karenanya akan sedih dimudahkan dengan kerjasama antar berbagai pihak pemerintah di Aceh barat untuk merealisasikan proses perubahan kampus STAIN ke IAIN .
Mahasiswa juga STAIN juga harus siap siaga menghadapi perubahan itu, semakin tinggi status sebuah kampus Islam maka tantangan pun semakin tinggi untuk mahasiswa dan civitas akademika khususnya kampus STAIN baik dari segi perubahan segala admistrasi dan lain sebagainya .
Saat ini tidak dipungkiri semua pihak kampus STAIN teungku dirundeng meulaboh menginginkan perubahan itu segera terjadi setelah perpindahan kampus dari gampa ke Alue Peunyareng dengan kondisi gedung yang besar dan gedung-gedung lain yang terus dibangun untuk mendukung perubahan status ke IAIN, setelah perubahan itu terjadi pasti akan ada keluhan dari sebagian pihak ketika penyesuaian keadaan dari perubahan tersebut dikarenakan sebuah perubahan tentunya membutuhkan sesuatu yang dinamakan dengan adaptasi.
Semisal hal adaptasi itu bisa kita lihat dan rasakan ketika awal perpindahan kampus dari kampus lama ke kampus baru dengan keadaan baru dan tempat baru tentu nya.
Sebelum perpindahan ada sebagian pihak ingin perpindahan segera dilakukan dengan alasan tertentu, setelah perpindahan itu terjadi timbullah berbagai keluhan dari berbagai dengan keluhan jarak jauh yang ditempuh , keadaan sekitar kampus sepi tidak ada tempat untuk mendapatkan keperluan seperti fotokopi , print bahan kuliah dan makanan . namun seiring berjalannya hari ke hari keadaan itu sudah terbiasa dan keluhan itu kian pudar, itulah proses adabtasi yang harus dialami .
Begitu juga jika terjadi perubahan dalam setahun kedepan seperti kabar yang sering berhembus dikalangan mahasiswa STAIN awal kabar bahwa kampus STAIN akan menjadi IAIN pada tahun 2020 tentunya kepastian itu tidak mudah didapatkan karena perubahan status bukan perkara mudah dan dalam waktu singkat perlahan tapi pasti perubahan itu akan terjadi sesuai dengan harapan pihak kampus STAIN teungku dirundeng meulaboh .