Lihat ke Halaman Asli

Prodi Pendidikan Matematika, FMIPA UNESA Mengabdi: Pelatihan Pembuatan Iceberg Matematika Realistik

Diperbarui: 24 Juli 2023   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumen Pribadi

Sabtu, 22 Juli 2023, 13 tim PKM yang terdiri dari dosen Program Studi S1, S2, dan S3 Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya secara serentak memberikan pelatihan kepada guru-guru SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Magetan. Pelatihan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran matematika di sekolah.

Bertempat di SDN Tambran, Magetan, terdapat lima (5) tim yang melakukan pelatihan untuk guru-guru SD. Kegiatan yang merupakan hasil Kerjasama antara Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya dengan KKG Matematika di Kabupaten Magetan ini dikoordinasikan dengan baik oleh Kepala Sekolah dan guru-guru SDN Tambran, Magetan. 

Acara diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh lima Tim PKM beserta guru-guru peserta pelatihan. Sambutan dan ucapan selamat datang disampaikan oleh Bapak Achmad Maarif Achman, M.Pd., Kepala Sekolah SDN Tambran sekaligus koordinator pelatihan untuk jenjan SD. 

Selanjutnya sambutan oleh Ketua Jurusan Matematika, Dr. Raden Sulaiman, M.Si.,  yang menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pembelajaran matematika khususnya pada tingkat dasar di Kabupaten Magetan.

Sejumlah guru Matematika tingkat Sekolah Dasar dari berbagai sekolah yang tegabung pada KKG Kabupaten Magetan, Jawa Timur mendapatkan pelatihan salah satunya adalah Pelatihan Pengembangan Iceberg Pembelajaran Matematika Realistik berbalut konteks lokal oleh tim PKM yang beranggotakan Prof. Rooselyna Ekawati, Ph.D., Evangelista Lus W. Palupi, M.Sc. dan Ahmad Wachidul Kohar, M.Pd.

Sumber : Dokumen Pribadi

Pelatihan "Pengembangan Iceberg Pembelajaran Matematika Realistik dengan Konteks Lokal untuk Guru Matematika SD Magetan" ini bertujuan untuk melatih guru-guru SD untuk membangun iceberg matematika realistik yang dimulai dengan menentukan dan menggunakan konteks lokal yang dekat dengan siswa sebagai konteks dalam masalah yang diberikan kepada siswa sebagai pijakan awal siswa memahami situasi dan membangun model dan strategi penyelesaiannya. Model dan strategi siswa ini kemudian dibangun dan dibawa kepada model yang sedikit lebih formal untuk menyelesaikan masalah lain yang serupa, baru pada puncak iceberg adalah model matematika formal. Harapannya, ketika guru sudah bisa membuat iceberg ini, guru peserta pelatihan dapat mendesain aktivitas pembelajaran bermakna bagi siswanya yang tidak hanya fokus pada puncak iceberg (matematika formal) namun memfasilitasi siswa untuk mengkonstruk pengetahuannya dan memaknai matematika melalui aktivitas yang mereka lakukan. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi matematika yang menakutkan, abstrak dan sulit bagi siswa.

Sumber : Dokumen Pribadi

Sumber : Dokumen Pribadi

Kegiatan yang dikoordinasikan oleh Kepala Sekolah dan guru-guru SDN Tambran ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai sekolah dasar yang tergabung di KKG Kabupaten Magetan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi Matematika realistik, praktik demonstrasi pembelajaran matematika realistik, contoh iceberg dan konteks lokal. Selanjutnya, peserta pelatihan secara berkelompok mendesain iceberg dan konteks masalah untuk konsep matematika tertentu dan menampilkan karyanya pada unjuk karya. Kegiatan diakhiri dengan refleksi dan penutup.

Pelatihan "Pengembangan Iceberg Pembelajaran Matematika Realistik dengan Konteks Lokal untuk Guru Matematika SD" ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Magetan. Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SD melalui pendekatan yang relevan dan menarik, diharapkan pula akan tercipta siswa-siswa yang memiliki pemahaman matematika yang kokoh dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, melalui penggunaan konteks lokal, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa kecintaan siswa terhadap budaya dan kearifan lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline