Lihat ke Halaman Asli

Peran Anak Muda Mengembangkan Ekonomi Kreatif melalui Digitalisasi

Diperbarui: 18 Januari 2022   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi dari freepik.com

Saat ini banyak sekali dari kita yang sudah merubah gaya hidup akibat dari pandemi, salah satunya ialah cara kita berkomunikasi. Sekarang banyak dari kita yang bergantung terhadap media komunikasi digital, tidak hanya komunikasi perorangan saja yang komunikasi secara digital juga berdampak juga terhadap usaha kecil maupun usaha besar. Untuk memasarkan produknya para pelaku usaha ataupun pelaku ekonomi harus dapat beradaptasi dengan apa yang terjadi saat ini. Membawa promosi produk maupun jasa ke komunikasi digital adalah hal yang wajib dilakukan para pelaku usaha. Penggunaan media digital yang terus meningkat selama pandemi berlangsung adalah peluang bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

Ilustrasi foto dari : https://datulomboktour.com/package/sasak-traditional-tour-datu-01/proses-pembuatan-gerabah-di-banyumulek/

Terlebih saat pandemi COVID memberikan dampak yang cukup besar bagi para pelaku usaha sektor ekonomi kreatif. Dikutip dari Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, data menunjukkan bahwa estimasi pertumbuhan pekerja sektor ekraf di Indonesia -2,49%. Sementara dari data yang sama, dibandingkan tahun sebelum pandemi, pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif menjadi -2,39%. Adanya penurunan angka ini tentu memberikan dampak besar bagi perekonomian nasional.

Ilustrasi foto dari freepik.com

Maka dari itu peranan dari mahasiswa maupun mahasiswi sangat penting dalam membantu mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia khususnya yang masuk di jurusan Bisnis Digital. Dalam jurusan bisnis digital mahasiwa dan mahasiswi mempelajari banyak mata kuliah seperti ekonomi digital, statistika, komputer multimedia, komunikasi bisnis, sistem informasi, pengantar technopreneur, matematika bisnis, artificial intelligence dan juga ekonomi mikro. Para mahasiswa yang dapat berpikir kritis, mempunyai kreatifitas, dan inovatif mereka dapat menarik perhatian para konsumen maupun pelaku ekonomi (audiens). Dengan kemampuan para mahasiswa menggunakan dan mengembangkan suatu teknologi dan menggabungkannya dengan kegiatan ekonomi disekitar maupun memperbarui model bisnis maka perekonomian di Indonesia kedepannya akan semakin membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline