Lihat ke Halaman Asli

Asesmen dalam Pembelajaran

Diperbarui: 15 Februari 2024   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Asesmen merupakan bagian dari proses pembelajaran, dimana asesmen menjadi acuan untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter peserta didik dan sebagai ruang untuk peserta didik agar memperoleh umpan balik atas proses belajar mereka.  Asesmen pada umumnya dibagi menjadi tiga yaitu asesmen diagnostik, asesmen fromatif dan asesmen sumatif.

Jenis -- Jenis Asesmen

1. Asesmen Dignostik

Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang dilakukan pada awal pembelajaran, untuk melihat kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh peserta didik sehingga setelah pendidik mengetahui tingkatan yang dimiliki oleh peserta didik tersebut, pendidik dapat merancang pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik.

2. Asesmen Formatif

Asesmen formatif merupakan asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik untuk pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Assemen formatif yang dilakukan diawal pembelajaran berfungsi untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dalam proses pembelajaran yang sering dilakukan di dalam kelas, kegiatan untuk formatif diawal pembelajaran ini seperti pada saat guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik. Selanjutnya asesmen formatif juga dapat dilakukan selama proses pembelajaran, yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan memberikan umpan balik kepada peserta didik sehingga dapat diidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, kendala atau kesulitan yang dialami oleh peserta didik.

3. Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran, asesmen ini merupakan alat ukur untuk mengetahuipencapaian hasil belajar peserta didik dalam rentan waktu tertentu, misalnya dalam satu semester atau satu tahun ajaran dan asesmen ini dilakukan diakhir proses pembelajaran dan menentukan kelanjutan proses belajar peserta didik di kelas atau jenjang berikutnya.

Dalam observasi yang telah di lakukan di ruang kelas secara langsung, pada pembelajaran IPAS Kelas 4 Fase B pada materi ajar Kekayaan Budaya Indonesia dapat diidentifikasi bahwa dalam proses pembelajaran di dalam kelas dangat erat kaitannnya dengan pengimplementasian suatu asesmen baik itu diawal pembelajaran, selama proses pembelajaran ataupun pada akhir periode pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan secara menyeluruh mengenai proses pembelajaran dan asesmen di dalam kelas terutama pada pembelajaran IPAS pada materi Kekayaan Budaya Indonesia dapat disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran guru atau pendidik menggunakan asesmen formatif di awal pembelajaran dan juga asesmen selama proses pembelajaran. 

Asesmen formatif di awal pembelajaran ini dilakukan oleh guru dengan menggunakan beberapa pertanyaan pemantik yang berkaitan erat dengan pembelajaran atau materi sebelumnya yang telah diajarkan dan juga dengan materi atau yang akan diberikan, pertanyaan pemantik ini deigunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari dapat berupa pengetahuan berdasarkan pengalaman sehari -- hari ataupun kaitannya dengan pembelajaran sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline