Lihat ke Halaman Asli

WAHYU INDAH

Tim KKN Desa Rejosari 2022 Universitas Negeri Malang

Pembuatan Energi Alternatif Biogas oleh Tim KKN UM 2022 di Desa Rejosari

Diperbarui: 27 Juli 2022   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kekayaan gas alam dan minyak bumi telah banyak dijumpai di dunia. Kebutuhan energi seperti pada bahan bakar gas khususnya untuk dapur  akan terus dibutuhkan. Hal ini tidak bisa dipisahkan dengan populasi penduduk yang akan semakin meningkat sehingga memengaruhi kebutuhan penduduk akan bahan bakar gas. 

Kita tidak bisa terus-menerus menggunakannya tanpa ada usaha untuk berinovasi dengan energi alternatif yang menjanjikan. Salah satu energi alternatif yang bisa menjamin kebutuhan energi masyarakat adalah energi biogas.

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang mendegradasi bahan-bahan organik. Energi biogas adalah energi yang dihasilkan dari limbah organik seperti kotoran ternak. Limbah-limbah tersebut akan melalui proses urai yang dinamakan anaerobik digester di ruang kedap udara. 

Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Biogas dihasilkan dari degradasi anaerobik dengan menggunakan organisme anaerobik. Organisme ini akan mencerna material organik tersebut dalam baik dalam sistem yang bermacam-macam, seperti kontinu, semi-kontinu, ataupun tertutup. Sistem ini mendukung organisme tersebut untuk mengubah biomassa dari materi organik menjadi biogas. 

Sistem ini disebut biodigester atau bioreaktor. Selain pada sistem buatan, degradasi anaerobik juga terjadi di alam dan menjadi proses penting dalam siklus karbon.

Penyusun utama biogas adalah metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) dan beberapa gas lain. Gas metana, hidrogen, dan karbon monoksida dapat dibakar atau dioksidasi dengan oksigen sehingga melepaskan energi. Energi inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bakar. 

Energi ini dapat digunakan untuk pelbagai tujuan pemanasan, seperti memasak. Kedua gas tersebut dapat dibakar atau dioksidasi dan melepas energi, dan energi tersebutlah yang dapat dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan sehari-hari. 

Akan tetapi, besarnya komponen gas tersebut tergantung pada proses anaerobik dan komposisi dari bahan dasar pembuatan energi biogas. Semakin besar kandungan metana dari energi biogas, maka akan semakin besar juga energi yang bisa dihasilkan dari biogas tersebut.

Biogas sendiri dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai energi alternatif pengganti LPG untuk memasak. Selain itu, biogas dinilai lebih aman untuk bumi karena pembakaran biogas mampu mengurangi emisi gas kaca. Biogas juga dapat mengurangi bau, serangga, dan patogen yang berasal dari timbunan kotoran tradisional. 

Meskipun pemanfaatan biogas belum maksimal dan masih banyak hal yang perlu dibenahi, namun diharapkan biogas akan menjadi salah satu energi alternatif utama bagi masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang, dan dapat menjadi salah satu upaya untuk menjaga bumi dari pemanasan global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline