Lihat ke Halaman Asli

Bukan Wakil, Namun Hakim

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika hitamnya hari, kala bidadari-bidadari syurga masih sibuk menghiasi

hampiran angin masih memeluk erat  mata ini,

saat rembulan masih  anggun menemani

dan indahnya langit pun menjadi saksi,

ku hampiri panggilan lembut untuk hadir dalam barisan_Mu

kuat kanku untuk berdiri dalam barisan catatan_Mu yang tak pernah ada cuti.

dan kala nafsu  mulai memerangi ,

setetes air langit pun mulai jatuh di peraduan,

dan Engkau mulai berikan sebuah pelukan ,

pelukan kasih sayang yang Kau tunjukkan,

membuat jiwa ini bergetar, bergetar tiada koma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline