Lihat ke Halaman Asli

wahyu riyadi herjito

an ordinary man who earns his living through languages

yang pasti hanyalah ketidakpastian

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kadang tak lebih daripada angin,,
yang berhembus sunyi,,
menembus malam dengan lirih,,

namun kadang lebih dahsyat daripada gelombang,,
yang memekak menggelegar,,
menghantam karang,,

bukankah memang itu kepastian?
takkan selamanya hidup itu tenang,,
sebagaimana tak mungkin selamanya hidup itu gaduh,,

kaki takkan pernah melangkah jika hanya memijak tanah yang sama,,
roda takkan berputar jika tak mau merasakan semua permukaannya menjadi alas,,

tunaikanlah dharmamu,,
dan percaya pada Tuhanmu,,
Dialah sebaik-baik pelindung,,
Dialah sebaik-baik penolong,,

-2010011-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline