Lihat ke Halaman Asli

wahyu riyadi herjito

an ordinary man who earns his living through languages

Perempuan-perempuan Sebelum Subuh

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perempuan-perempuan sebelum subuh

meninggalkan embun untuk berbasuh peluh

mengarahkan roda kehidupan untuk di kayuh

dalam senyap untuk menuju riuh

menembus gelap menuju sandaran hidup berlabuh

perempuan-perempuan sebelum subuh

hanya semacam rakyat yang tau hidup harus di tempuh

bukan semacam penguasa yang pengeluh

perempuan-perempuan sebelum subuh

mengarungi hidup tanpa gaduh

untuk berkata bahwa menjadi pejuang tak perlu turut ribut dalam negeri yang kisruh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline