Mahasiswa - Sabtu, 1 Oktober 2022. Fakultas dakwah Universitas Islam Kiai Achmad Siddiq Jember mengadakan acara Orientasi Jurusan (OSJUR) AKBAR yang di ikuti oleh mahasiswa baru dari setiap prodi yang ada di fakultas dakwah. Fakultas dakwah sendiri terdiri dari 5 prodi yaitu; prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan Konseling Islam (BKI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Psikologi Islam (PI), dan Manejemen Dakwah (MD).
Kegiatan ini dengan grend theme "Membangun Pola Pokir Mahasiswa yang Kritis dan Tanggap Dalam Menghadapi Tantangan di Era Society 5.0) emang di rancang oleh SEMA F, DEMA F, SC, dan OC dengan semaksimal mungkin, untuk menjadikan acara ini menjadi acara yang bermanfaat dan semeriah mungkin.
OSJUR AKBAR ini di ikuti oleh 374 peserta dari setiap prodi yang ada di fakultas dakwah. Acara yang dikonsep dengan kegiatan satu hari full itu cukup meriah, yang di isi dengan seminar grand theme, materi kejurusan, materi keorganisasian dan kemahasiswaan, dan yang membuat acara ini meriah yaitu dengan di tutup oleh SHIBA Band di malam puncak.
Ketua panitia, Wahyu ferdinan mahasiswa Pengembangan masyarakat islam FADA UIN Khas Jember sangat mengapresiasi atas kerja keras panitia yang begitu maksimal dalam menyukseskan acara OSJUR AKBAR FADA 2022. bersyukur sekali bisa menjadi suatu pengalaman yang sangat luar biasa dan sulit dilupakan. Seriap proses, setiap kesulitan, setiap kegagalan, bahkan setiap sakit hati pun akan membawa benih manfaat yang setara atau bahkan lebih besar.
Harapannya dengan di adakannya acara OSJUR AKBAR FADA ini, sebagaimana sesui dengan grend theme acara yaitu supaya bisa membangun pola pikir mahasiswa yang lebih kritis lagi dan cepat tanggap dalam menghadapi tantangan di era society 5.0 saat ini. kita di kegiatan apapun, di acara apapun, dan di forum apapun jika kita anggap kegiatan itu biasa-biasa saya maka kita selesai dari kegiatan itu akan biasa saja, akan tetapi jikalau kita anggap kegiatan itu sangat luar biasa maka insyallah kita selesai dari acara itu akan menjadi luar biasa. Intinya, apa saja yang kita lakukan tergantung dengan niat dan kebutuhan kita akan sesuatu itu. Kita sia-siakan satu kesempatan yang datang, sama halnya kita membuang seribu potensi yang ada di dalam diri kita. Jikalau kalian merasa haus akan ilmu, haus akan relasi, dan haus akan pengetahuan maka jangan sia-siakan kesempatan yang datang.
