Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Dwi

UMM 2017 Teknik Elektro

Mahasiswa PMM UMM Kembangkan Budidaya Keramba Ikan dengan Aquaponik

Diperbarui: 14 Januari 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Keramba di Dusun Karangploso Wetan

        Dalam situasi pandemi yang sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan ini, Pak Slamet (salah satu warga Karangploso Wetan) tidak berhenti membuat inovasi bagi desanya. 8 bulan terakhir ini beliau fokus mengembangkan keramba ikan yang memanfaatkan sungai kecil di belakang rumah beliau. Meskipun lebar sungai hanya sekitar 2 meter, Pak Slamet berhasil memanfaatkan sebagai keramba ikan.

Menurut bapak Slamet selaku pengurus keramba di Dusun Karangploso Wetan mengatakan bahwa latar belakang pembuatan keramba didasari oleh keadaan sungai yang kotor dan terkesan sepi. Selain itu juga hobi pak Slamet yang suka memelihara ikan juga sebagai sampingan beliau setelah bekerja.

“Untuk kendala sih tidak ada, kalau saya menganggap pekerjaan membuat keramba ikan sebagai beban, ya tidak akan selesai ini mas, memang kalau pekerjaan kita kalau sesui dengan hobi bagi kita memang menyenangkan” ujar bapak Slamet

            Mahasiswa PMM-UMM Kelompok 50 melakukan survei ke desa Karangploso Wetan untuk melihat potensi apa saja yang bisa dikembangkan, salah satunya adalah keramba ikan. “mengingat pembuatan keramba ikan pada masa pandemi ini tergolong sangat inisiatif, tidak perlu lahan luas namun hasilnya dapat di maksimalkan apalagi dengan kondisi air yang jernih dan mengalir ” ujar Iqbal salah satu anggota kelompok PMM-UMM kelompok 50.

            Setelah melakukan survei lokasi, Mahasiswa PMM kelompok 50 UMM melihat potensi bahwa keramba ikan ini alangkah baiknya juga menggunakan aquaponik yang mana aquaponik ini sendiri memanfaatkan media ember-bak sebagai media tanam sekaligus memelihara ikan dalam satu wadah. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang baik akan berdampak pada perkembangan ikan gurami yang baik pula. Dengan siklus ini terjadilah siklus yang saling menguntungkan dan bagi kita yang mengaplikasikanya tentu saja akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas. Dengan begitu harapanya dapat menghasilkan panen ikan yang super dan sayuran yang segar siap di pasarkan.

            Budidaya Aquaponik ini sangat menghemat tempat mengingat fungsi alih lahan yang terjadi di daerah perkotaan. Oleh karena itu mahasiswa PMM Kelompok 50 UMM membuat total 6 bak yang berisi ikan Gurami dan tanaman sayuan sawi. Selain itu mahasiswa PMM tersebut juga sedikit membuat hiasan di sekitar keramba tersebut seperti pemasangan lampu LED warna-warni dan lampu minyak sebagai pencahayaan sehingga pemandangan di sekitar keramba nampak lebih bervariasi.

            “Dalam masa pandemi ini ekonomi memang sedang terpuruk, namun kita harus bangkit, salah satunya dengan membuat budidaya ikan gurami dan menanam sayur sawi seperti yang telah kami lakukan, semoga dengan ini dapat memantik api semangat masyarakat dusun karangploso wetan untuk tetap produktif. Kami juga berharap bahwa langkah kecil ini dapat menjadi contoh untuk desa-desa lain”. terang ketua kelompok PMM-UMM 50, Angger Anugrah, Selasa (29/12) sore.

            Untuk pembuatan aquaponic ini sendiri memanfaakan bak besar sebagai wadah ikan dan gelas plastik sebagai tempat tumbuh sayuran sawi. Mulai dari pembelian sampai media aquaponic ini jadi menghabiskan waktu sekitar 6 hari.

            “Selama kalian disini, alhamdulillah saya merasa senang, orang-orang yang berpendidikan seperti kalian mau mengembangkan keramba kecil seperti ini, semoga kedepanya keramba ini bisa lebih besar lagi dan bisa ditiru oleh pemuda pemuda desa lainya” ucap Pak Slamet

Foto Bersama Bapak Slamet (Pengelola Keramba)

Mahasiswa PMM UMM Kembangkan Budidaya Keramba Ikan dengan Aquaponik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline